TRIBUNJAKARTA.COM - Massa pendukung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, telah memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/2/2024).
Mereka akan menggelar kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju.
Para pendukung kompak mengenakan baju biru langit dan membawa berbagai atribut dukungan.
Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono; Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Soedjatmiko telah hadir.
Sementara di Benteng Vastenburg, Surakarta, para pendukung Ganjar-Mahfud telah menggelar kampanye akbar, Hajatan Rakyat.
Dalam acara itu, Budayawan Butet Kertaradjasa dan anak Widji Thukul, Fitri Nganthi Wani turut hadir.
Butet mengungkapkan di hadapan pendukung Ganjar-Mahfud bahwa Presiden Joko Widodo saat ingin maju menjadi calon presiden di tahun 2014, sempat berjanji ke Dyah Sujirah atau disapa Sipon, istri Widji.
Jokowi berjanji mengungkap kasus penculikan Widji dan akan menemukan kuburannya. Namun, hingga mau lengser sebagai presiden, Jokowi tak kunjung menepati janjinya.
"Widji Thukul yang diculik dan yang menculik mencapreskan. Sampai hari ini kita tidak tahu di mana kuburnya. Kalau memang sudah meninggal, bagaimana nasibnya, kita tidak tahu," kata Butet.
Sang anak Widji Thukul, Fitri Nganthi Wani kemudian membacakan salah satu puisi karya sang ayah berjudul peringatan.
Ia sedih kasus penghilangan paksa sang ayah tak kunjung selesai. Jokowi pun tak kunjung menepati janjinya.
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun ikut merespons.
Menurut Ganjar, seorang pemimpin harus mendengar keluhan rakyatnya sehingga masalah yang dihadapi rakyat bisa diatasi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News