Viral di Media Sosial

Diusir Mertua Pendukung Prabowo-Gibran, Pria di Rangkasbitung Ini Keukeuh Dukung Anies-Muhaimin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri foto) Ibu mertua pendukung Prabowo-Gibran mengusir menantunya yang berbeda pilihan presiden di Rangkasbitung dan (kanan foto) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Rangkasbitung, Ozy, diusir oleh ibu mertuanya hanya gara-gara perkara beda pilihan presiden. 

Ibu mertuanya, yang fanatik mendukung Prabowo-Gibran, tak menyukai Ozy yang memilih untuk mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Kendati demikian, Ozy tak menyesali pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya. 

Ia berpendapat, Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang. 

"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," katanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (15/2/2024). 

Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus. 

"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," lanjutnya. 

Namun, pepatah yang mengatakan sudah jatuh tertimpa tangga pula tampaknya sesuai dengan nasib Ozy. 

Begitu mengetahui Anies Baswedan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) di hari Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) kemarin, ia pun diusir oleh mertua yang merupakan pendukung fanatik Prabowo-Gibran. 

Sontak mertua Ozy langsung emosi dengannya.

Dalam tayangan video yang beredar viral, ibu mertuanya yang mengenakan kaos bergambar Prabowo-Gibran, menenteng sebuah kardus dan membantingnya di dekat Ozy. 

Ibu mertua itu mengomeli Ozy sembari menunjuk-nunjuk menggunakan bahasa Sunda Banten.

Ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah. 

"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya. 

Saat mertua memarahi Ozy, sang istri lebih memilih duduk bersama anaknya. 

Istrinya ternyata mendukung pilihan yang sama dengan sang mertua. 

Ozy pun memilih untuk legowo dan menjauh ke rumah kontrakan. 

Ia memilih menjauh untuk memulihkan ketegangan di antara mereka. 

"Ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," pungkasnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Berita Terkini