Warteg Bakal Naikan Harga Menu Bila Beras Terus Mahal

Penulis: Bima Putra
Editor: Jaisy Rahman Tohir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Warteg Kharisma Bahari di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (28/9/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Para pengusaha warteg menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bila harga beras di pasaran tidak kunjung turun hingga waktu lama.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan langkah yang disiapkan yakni menaikkan harga makan, pengurangan porsi menu, hingga mencari suplai beras alternatif.

"Menyesuaikan harga menu mereka untuk mencerminkan kenaikan harga beras. Mereka dapat melakukan penyesuaian ini dengan menaikkan harga makanan," kata Mukroni, Jumat (23/2/2024).

Langkah ini menjadi pertimbangan karena bila harga beras di pasaran terus naik maka para pedagang warteg harus merogoh modal lebih dalam untuk dapat menjalankan usahanya.

Berdasar data pada lamanĀ infopangan.jakarta.go.idĀ saja hingga kini harga beras jenis medium tercatat tercatat Rp14.428 ribu per kilogram, atau jauh di atas HET Rp10.900.

"Untuk tetap menjaga harga terjangkau bagi pelanggan mereka, warteg mungkin akan mempertimbangkan untuk mengurangi ukuran porsi makanan, terutama nasi," ujarnya.

Mukroni menuturkan langkah lain yang disiapkan yakni menambah ragam menu dijajakan dengan menggunakan bahan pangan lebih murah seperti sayuran, tahu, tempe, atau mie.

Diharapkan dengan menambah ragam menu tersebut para pedagang menjadi tidak sepenuhnya bergantung dengan beras, dan pelanggan tetap dapat menikmati santapan.

"warteg juga dapat mencari suplai beras alternatif yang lebih murah, seperti beras lokal atau varietas beras yang lebih hemat biaya, tanpa mengorbankan kualitas atau rasa," tuturnya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini