TRIBUNJAKARTA.COM - Suporter Persib Bandung dikabarkan dilarang menyaksikan pertandingan big match Liga 1 pekan 27 menghadapi Persija Jakarta.
Pertarungan Persib Bandung vs Persija Jakarta yang bertajuk El Clasico Indonesia itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (9/3/2024) mendatang.
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, dikabarkan tidak boleh mendukungnya di stadion karena tengah mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Komdis PSSI memberikan hukuman larangan bermain tanpa penonton sebanyak satu kali kepada Persib Bandung di Liga 1.
Dengan kata lain, laga Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di pekan 28 dipastikan tidak bisa dihadiri suproter tim tuan rumah.
Hukuman tersebut diperoleh dari adanya insiden kerusuhan antar-suporter yang terjadi di luar lapangan saat Persib bandung menjamu PSIS Semarang, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (27/2/2024) lalu.
Rusuh dipicu kedatangan para suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk dengan datang dengan menggunakan tujuh bus besar ke stadion.
Sanksi yang dipebrikan Komdis PSSI diperkuat oleh bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
"Merujuk pada Pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023."
"Klub Persib Bandung dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1(satu) pertandingan saat menjadi tuan rumah."
"Keputusan berlaku pada pertandingan terdekat," bunyi surat PSSI yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI, Eko Hendro Prasetyo.
Selain, hukuman laga kandang tanpa penonton, Maung Bandung dikenai sanksi denda Rp 25 juta.
Namun, berbeda dengan sanksi-sanksi sebelumnya yang pernah diterima Persib, kali ini Komdis PSSI membuka peluang Persib untuk melakukan banding.
"Terhadap keputusan ini, dapat diajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI," bunyi surat PSSI.
Menyikapi sanksi tersebut, komunitas suporter Bobotoh Maung Bersatu (Bomber), mengaku tidak terima atas keputusan Komdis PSSI.
"Jelas ini sangat merugikan," ujar Ketua Umum Bomber, Dian Purnama dikutip dari Tribun Jabar.
Dian menerangkan, pertandingan El Clasico Persib vs Persija sudah sangat dinantikan Bobotoh.
Untuk itu, ia meminta kepada manajemen Persib dan Komdis PSSI merubah keputusan sanksi tersebut.
"Laga seperti itu (lawan Persija Jakarta) sangat ditunggu-tunggu oleh Bobotoh. Jadi sangat disayangkan PSSI memberi sanksi seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, sanksi yang diberikan Komdis PSSI tidak adil.
Sebab, kesalahan ini datang dari suporter PSIS Semarang yang memaksa datang ke kandang Persib Bandung.
Padahal sudah jelas aturannya bila suporter tim tamu dilarang hadir ke markas lawannnya.
"Sudah jelas tim tamu [suporternya] yang melanggar dengan datang ke stadion Si Jalak Harupat," kata dia.
Dian mengatakan, Komdis PSSI harusnya lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama atas sanksi yang diberikan kepada Persib baru-baru ini.
Hal itu ia ungkapkan, karena menurutnya kerusuhan tersebut bukan disebabkan oleh pihak Persib.
"Jadi murni, ini bukan kesalahan dari pihak kami, bobotoh. Aturan sudah jelas (larangan suporter tamu datang), karena yang ditakutkan seperti ini."
"Tapi tim tamu melanggar dan mereka datang. Jadi untuk Komdis harusnya lebih bijak, jangan sampai merugikan tim Persib," katanya.
Dian Purnama berharap Persib melakukan banding atas sanksi ini.
"Kalau ada kesempatan untuk banding, ya banding saja. Karena jelas ini suporter tim tamu yang datang. Karena ini sangat merugikan, kalau big match Persib dengan Persija tanpa penonton."
"Temen-temen bobotoh sangat antusias. jadi mudah-mudahan, komdis lebih bijak melihat ini semua," ujarnya.
Manajemen Persib masih Galau
Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, mengaku belum bisa memberikan penjelasan apapun terkait insiden maupun sanksi yang diterima Persib Bandung.
Andang mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan pertandingan kontra Persija pada pekan ke-27 di Stadion Si Jalak Harupat nanti.
"Terkait laga lawan Persija, apakah akan tanpa penonton atau pindah home base, kita masih koordinasi juga," ujarnya.
Terkait apa yang terjadi di laga kontra PSIS Semarang, kata Andang, pihaknya juga masih terus berkoordinasi, termasuk dengan pihak kepolisian.
"Kami belum bisa memberikan statement apapun," ujarnya.
"Tunggu saja."
Pada putararan pertama, Persib mengambil satu poin melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (2/9/2023). Skor akhir 1-1.
Persija unggul dulu melalui Marko Simic. Persib menyamakan kedudukan lewat David da Silva pada menit 85.
(TribunJakarta/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bobotoh Persib Bandung Tak Tarima Laga Lawan Persija Jakarta Diputus Tanpa Penonton
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News