TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah melakukan pembunuhan kepada Indriana Dewi Eka Saputri, Devara Putri Prananda masih berusaha menutupi kematian korban dari keluarga.
Devara sampai meminjam motor hingga helm ojek online untuk mengirimkan sate kepada keluarga korban.
Semua itu dilakukan Devara supaya keluarga korban tak curiga Indriana sudah tewas dibunuh.
Hal ini terungkap ketika Devara, kekasihnya Didot Alfiansyah, dan eksekutor pembunuhan Muhammad Reza Swastika melakukan rekonstruksi pada, Kamis (7/2/2024).
Devara rela berpura-pura menjadi ojek online dan menyebut sate itu adalah makanan yang dikirimkan Indriana.
Penyamarannya pun berhasil, tak ada keluarga yang tahu sosok wanita di balik helm itu adalah Devara, pembunuh Indriana.
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, saat mengantarkan makanan tersebut pelaku hanya menggunakan atribut helm.
"Helm pinjam ke teman Didot," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh Devara Putri Prananda pun bukanlah motor miliknya.
Devara Putri Prananda rela mencari pinjaman motor kepada orang lain demi melancarkan aksinya tersebut.
"Motor pinjam ke teman Devara," terangnya.
Motif pembunuhan tak cuma cinta setiga
Selain cinta segitiga, ada motif lain yang membuat Devara Putri nekat menjadi otak pembunuhan Indriana.
Indriana dibunuh di dalam mobil di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor lalu jasadnya dibuang di jurang kawasan Kota Banjar.
Dijelaskan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham, motif pembunuhan ini adalah cinta segitiga.
"Motifnya cinta segitiga antara DA (Didot) dan DP (Devara) dan korban (Indriana)," ucapnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (6/2/2024).