TRIBUNJAKARTA.COM - Hasil rekapitulasi KPU menetapkan sebanyak 50 caleg terpilih bakal mengisi parlemen Tangerang Selatan (Tangsel).
Para pemenang Pileg 2024 itu sebagian di antaranya adalah para pendatang baru, tidak sedikit yang masih berusia muda.
Di antara yang muda itu, KPU mengonfirmasi bahwa caleg terpilih dengan usia termuda adalah Maria Teresa Suhardja.
Dia merupakan caleg Partai Gerindra untuk daerah pemilihan atau dapil Tangsel 1 yang meliputi Kecamatan Ciputat.
Teresa merupakan dara kelahiran 22 Februari 2000, alias masih berusia 24 tahun.
Dia merupakan putri dari Ketua DPC Gerindra Tangsel yang juga Wakil Ketua DPRD Tangsel, Li Claudia Chandra.
Teresa mengikuti jejak ibunya maju Pileg DPRD Tangsel dari dapil Ciputat.
Sedangkan sang ibu ditugaskan menjadi caleg DPR RI dari dapil Kalimantan Barat II, pada Pemilu 2024 ini.
Sang ibu berhasil memeroleh 31.945 suara, terbanyak di partainya, namun gagal lolos karena Gerindra tidak mendapat kursi di dapil tersebut.
Sementara, Teresa memeroleh 5.547 suara di Ciputat.
Ia menjadi satu-satunya caleg Gerindra yang terpilih dari dapil Tangsel 1.
Kepada TribunJakarta, Teresa mengatakan baru bergabung ke Gerindra pada 2023 lalu.
Di luar politik, Ia bekerja sebagai manajer marketing di sebuah perusahaan makanan yang berbasis riset dan teknologi.
Sasa, sapaan karibnya, memiliki latar pendidikan berkuliah di luar negeri.
Ia lulusan S1 Hubungan Internasional di SIM University Singapore di bawah naungan University of London (2018-2021).
Sementara pada masa SMA, Sasa bersekolah di SMA Santa Laurensia Tangsel (2015-2018).
Tujuan Nyaleg
Maria Teresa sempat mengutarakan tujuannya menjadi anggota dewan yang tidak lain adalah demi memajukan Ciputat.
Saat menjalankan kampanye dan sosialisasi, Teresa mengaku sempat mendapat perlakuan tidak menyenangakan.
Namun, hal itu justru semakin menguatkan niatnya untuk membantu masyarakat Ciputat.
Hal itu dia sampaikan pada sebuah unggahan di Instagramnya @mariateresasuhardja pada 9 Januari 2024 silam.
Mendampingi Prabowo
Sebagai kader muda yang belum lama bergabung dengan Gerindra, Teresa menceritakan pengalaman berkesannya mendampingi sang ketua umum yang saat ini sudah menjadi presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Saat itu, Prabowo dan jajaran Gerindra berkunjung ke Kantor DPP PSI, Rabu (2/8/2023).
Prabowo didampingi sejumlah kader muda, termasuk Teresa.
Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang sangat disiplin.
Kader Gerindra yang akan mengikuti kegiatannya wajib datang lebih awal, sehingga tidak ada kata telat.
Pada pertemuan Gerindra dengan PSI kala itu, Teresa dan kader Gerindra lainnya yang masuk daftar rombongan berkumpul terlebih dahulu di satu rumah makan sebelum menjemput Prabowo di Kementerian Pertahanan.
Setelahnya mereka berangkat bersama-sama ke markas PSI di Jalan KH. Wahid hasyim, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami kader-kader Gerindra dalam kegiatan pendampingan Bapak, diingatkan selalu untuk hadir lebih awal karena Bapak sangat disiplin," kata Maria, Kamis (3/8/2023).
"Untuk pertemuan kemarin kami berkumpul di suatu rumah makan lalu kami bersama sama menjemput Pak Prabowo di Kemenhan (Kementerian Pertahanan), dari Kemenhan kami bersama sama menuju basecamp PSI," lanjutnya.
Pada pertemuan tertutup saat jajaran Gerindra dan PSI duduk satu meja melingkar, Maria duduk di jejeran samping meja utama.
"Dalam pertemuan kemarin sangat cair dan banyak gelak tawanya kami saling memperkenalkan anggota masing-masing," ujar Teresa.
Menurutnya, pertemuan antar elite politikus dua partai peserta Pemilu 2024 itu berlangsung sangat cair.
Bahkan Maria mengungkapkan, Prabowo dengan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha saling melempar jokes atau candaan.
"Pak Prabowo dan Bro Giring sebagai sesama Ketum Partai saling lempar jokes yang nyambung walaupun Pak prabowo dari usia terpaut jauh namun mampu mengimbangi candaan khas anak muda khususnya ketika menyinggung skena anak Jaksel."
"Sambil berseloroh Pak Prabowo mengatakan kalau dia juga anak Jaksel," cerita Maria.
Walaupun penuh canda tawa, Maria juga mengambil poin gagasan yang didiskusikan pada pertemuan tersebut.
Menurutnyua, Gerindra dan PSI sepakat akan Pemilu 2024 yang damai dan tak memecah belah masyarakat.
"Namun inti dari pertemuan kedua Partai itu adalah sepakat membangun demokrasi lebih baik. Menghadapi Pemilu 2024 dengan kegembiraan tanpa saling menjelekan dan hoaks serta memiliki cita-cita sama yaitu persatuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Seperti diketahui, PSI kemudian bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.
Prabowo-Gibran pun memeroleh suara terbanyak pada Pilpres 2024.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News