TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran yang melanda toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengakibatkan tujuh orang tewas.
Pemadam kebakaran yang akhirnya bisa menjunakkan si jago merah mendapati kondisi para korban jiwa berada di atas satu kasur di lantai dua.
Seluruh korban tewas mengalami luka bakar sangat parah hingga identitasnya belum diketahui.
Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati yang menangani otopsi para korban baru bisa mengidentifikasi jenis kelamin dan kategori usianya.
Dua di antara korban tewas itu laki-laki masih usai anak.
Kronologi
Toko bingkai bernama Frame & Gallery itu terbakar pada pukul 19.40 WIB, Kamis (18/4/2024).
Waktu kebakaran diketahui dari saat laporan diterima pihak Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Imbang Satriana.
Api yang cepat membesar menghanguskan toko empat lantai itu.
Bahkan api nyaris merambat ke Gedung Fuyitno, di sebelahnya.
Imbang mengungkapkan, kebakaran Mampang diduga terjadi akibat alat kompresor yang meledak sebelum kejadian.
“Terjadi ledakan kompresor dari dalam toko bingkai (yang menjadi penyebab kebakaran),” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Setelah terjadi ledakan, kobaran api besar kemudian muncul dari dalam toko. Karyawan yang panik langsung lari ke depan toko dan menelepon pemadam
Ketika terjadi kebakaran, lima orang yang berada di ruangan bawah tanah toko berhasil menyelamatkan diri meski terluka.
“Kelima korban mayoritas menderita luka bakar. Kini masih mendapatkan perawatan di RSUD Mampang Prapatan,” kata Kapolsek Mampang, Kompol David Yuniro Kanitero, Jumat (19/4/2024).
Kondisi Korban Kebakaran
Sayangnya, tujuh korban terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri di dalam lantai tiga toko.
Mereka akhirnya ditemukan meninggal dunia dalam satu ruangan di lantai dua gedung.
Petugas pemadam kebakaran baru dapat melakukan upaya evakuasi untuk menurunkan jenazah pada pukul 07.30 WIB, Jumat (19/4/2024) ketika kondisi sudah aman.
Perwira Piket Sudin Gulkarmat Damkar Jakarta Selatan, Agus Guritno, mengungkapkan, para korban meninggal ditemukan di lantai dua toko, dan berada di atas satu kasur.
"Posisinya sudah terpanggang ya, para korban posisinya berkumpul di atas kasur," kata Agus kepada Wartakotalive di lokasi, Jumat (19/4/2024).
Adapun dalam proses pemadaman, Agus mengaku petugas mengalami kesulitan, karena di dalam toko dipenuhi material yang mudah terbakar.
"Karena ini usaha frame ya, di dalamnya tentu ada tiner, ada cat, ya semua bahan yang mudah terbakar," ungkap dia.
Jenis Kelamin
Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto, mengatakan, pihaknya tengah berusaha mengidentifikasi para korban jiwa.
"Jadi, saat ini sedang proses untuk dilakukan identifikasi karena memang belum ada kejelasan tentang identitas daripada korban tersebut," ungkap Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).
Jasad para korban telah dibawa ke RS Polri Kramatjati pada Jumat pukul 08.10 WIB untuk diidentifikasi.
Saat ini, baru jenis kelamin masing-masing jenazah yang diketahui. Ada dua anak laki-laki.
Kemudian jenazah berjenis kelamin laki-laki berusia dewasa dan empat jenazah berjenis kelamin perempuan berusia dewasa.
Namun, belum diungkapkan lebih lanjut rentang usia masing-masing jenazah tersebut.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit bekerja sama dengan Pusdokkes Polda Metro Jaya untuk mendirikan posko antemortem dan postmortem.
"Kepada keluarga, saudara, atau tetangga untuk melapor ke posko ante-mortem jika ada kehilangan sanak keluarganya," ujar dia.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News