Viral di Media Sosial

ODGJ di Jember Diduga Dijadikan PSK oleh Ayahnya, Terkuak Tarifnya Seharga Seporsi Pecel Ayam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang Dengan Gangguan Jiwa bernama Atika di Jember, Jawa Timur diduga dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh ayahnya.

TRIBUNJAKARTA.COM - Orang Dengan Gangguan Jiwa bernama Atika di Jember, Jawa Timur diduga dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh ayahnya.

Kisah Atika viral di medi sosial, setelah videonya memakai baju seksi dibonceng ayahnya dengan sepeda beredar.

 

Berdasarkan narasi yang beredar ayah disebut tega menjual Atika ke pria hidung belang dengan tarif seharga seporsi pecel ayam alias sangat murah.

YouTuber Pratiwi Noviyanthi kemudian langsung datang ke Jember untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

Miris! Ternyata kabar tersebut benar adanya.

Sepasang suami istri yang mengaku sebagai tetangga Atika, Siti dan Eko menyebut kabar soal ODGJ itu dijadikan PSK sudah menjadi rahasia umum di desanya.

Video yang merekam orang dengan gangguan jiwa (ODJ) berjenis kelamin wanita memakai pakaian seksi viral di media sosial. Diduga dijual jadi PSK! (YouTube Pratiwi Noviyanthi)

Namun saat Eko berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut, Ayah Atika membantahnya.

"Pak Dikon alasannya diajak jalan-jalan padahal dijual," ucap Eko, dikutip TribunJakarta dari YouTube Pratiwi Noviyanthi, pada Rabu (5/1/2024).

"Dia enggak ngaku kalau jual anaknya, padahal sudah banyak yang tahu," imbuhnya.


Tarif Seharga Pecel Ayam

Seorang pria bernama Wardi mengaku temannya pernah memakai 'jasa' Atika.

Wardi menyebut Atika dan pria hidung bilang biasanya bercinta dimana saja, tak harus di hotel.

"Teman saya pernah make Atika, pernah transaksi di daerah Sinaga," ucap Wardi.

"Di tempat sepi dimana aja," imbuhnya.

Wardi lalu mengungkapkan temannya mulanya bertransaksi dengan ayahnya Atika.

Menurutnya untuk sekali bercinta, pria tua tersebut mematok harga Rp20 sampai Rp25 ribu.

"Pemudanya itu datangi bapaknya, lalu transaksi bapaknya," kata Wardi.

"Temanku bilang cuma Rp20 ribu," imbuhya.

Wardi menambahkan Atika dan ayahnya hampir setiap malam beraksi dengan berkeliling mengunakan sepeda.

"Setiap malam dia keluar," kata Wardi.

Ia menyebut pria yang memakai jasa Atika biasanya adalah para pemabuk.

"Banyakan pemuda yang suka mabuk-mabukan," ucap Wardi.

Pratiwi Noviyanthi menyebut akan berusaha menyelamatkan Atika.

Ia berharap Atika bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Ini adalah eksploitasi saya paling tidak suka," ucap Pratiwi Noviyanthi.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini