TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Insiden kecelakaan hari ini terjadi di Tol Jagorawi arah Jakarta, tiga kendaraan terlibat tabrakan beruntun, Selasa (21/5/2024).
Kecelakaan lalu lintas itu tepatnya di KM 21 Tol Jagorawi pada pagi hari.
Akun instagram @bogordailynews mengunggah peristiwa itu bertuliskan:
Seorang anak yang diduga mengalami gangguan mental terlihat berjalan dan menyebrang di Tol Jagorawi arah Jakarta.
Kehadiran anak tersebut di tengah jalan tol menyebabkan beberapa pengendara melakukan rem mendadak, yang akhirnya memicu tabrakan beruntun, pada Selasa, 21 Mei 2024.
Peristiwa ini menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Pihak kepolisian segera datang ke lokasi dan mengamankan anak tersebut. Saat ini, pihak berwenang sedang berupaya mengidentifikasi anak tersebut dan mencari tahu penyebab pasti insiden ini.
Dikonfirmasi mengenai kecelakaan tersebut, pihak Jasa Marga mengatakan kecelakaan diduga terjadi akibat adanya pejalan kaki di bahu jalan dalam (sebelah lajur cepat).
Dimana, mobil Santa Fe memelankan kendaraannya. Sedangkan dua Calya di belakangnya kurang antisipasi dan terjadi tabrakan beruntun.
Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representatif Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad mengungkapkan petugas berkoordinasi dengan Kepolisian segera menuju ke lokasi setelah mendapatkan informasi.
"Evakuasi selesai pada pukul 07.45 WIB, lalu lintas dapat berjalan normal kembali. Pejalan kaki dan seluruh kendaraan yang terlibat telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," ucap Alvin dikutip dari Kompas.com.
Pihak Jasa Marga belum bisa memberi keterangan lebih lanjut soal kemunculan anak tersebut yang diduga punya gangguan mental.
Langkah antisipasi yang dilakukan ke depannya adalah dengan menyiapkan petugas keamanan dan ketertiban.
"Jasa Marga terus berkoordinasi dengan kepolisian sebagai bentuk evaluasi serta menyiagakan petugas keamanan dan ketertiban. Antisipasi hal serupa tidak terulang kembali," kata Alvin.
Kejadian orang masuk tol sebenarnya kerap terjadi. Pihak pengelola harus lebih siaga dan tentu pengguna tol juga sebisa mungkin antisipasi kemungkinan terburuk. (Kompas.com)
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News