Cerita Ibu di Tanjung Priok Saksikan Ngerinya Puluhan Pemuda Belingsatan Bawa Celurit di Jalanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tangkapan layar puluhan pemuda saling serang menggunakan senjata tajam di Tanjung Priok dan saksi mata bernama Tia Herlia.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang ibu bernama Tia Herlia menyaksikan keberingasan puluhan pemuda di Jalan Swasembada Raya, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (31/5/2024) dinihari.

Menurut Tia, puluhan pemuda itu turun ke jalanan sambil menenteng senjata tajam dan saling serang.

Tawuran antar dua kelompok pemuda itu juga sempat terekam dalam video amatir warga setempat.

 

 

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua kelompok pemuda tersebut berada di jalanan sepi ketika sebagian besar warga setempat sudah beristirahat di rumahnya masing-masing sekitar pukul 2.00 WIB, Jumat dinihari.

Mereka berlarian menyerang lawannya sambil menenteng celurit, pedang, dan senjata tajam lainnya.

Salah satu pemuda juga mengacungkan celuritnya hingga hampir mengenai punggung dari kelompok lawannya.

Aksi puluhan pemuda yang belingsatan di jalanan ini disaksikan Tia pada Jumat dinihari.

Tia yang merupakan pedagang nasi uduk terbangun mendengar suara berisik dari luar rumahnya.

"Awal-awal sih kayak suara motor di meraung-raung gitu. Nggak lama, ya suara rame-rame, teriak-teriak gitu," kata Tia di lokasi, Sabtu (1/6/2024).

Tia lalu melanjutkan aktivitasnya memasak bahan-bahan nasi uduk untuk dijual pagi harinya.

Tiba-tiba, suara berisik tadi makin kencang terdengar sehingga Tia mencoba melihat keluar rumah memastikan apa yang terjadi.

Tia kaget dan sempat ketakutan menyaksikan puluhan pemuda yang sudah menenteng senjata tajam, saling serang di Jalan Swasembada Raya.

"Terus ya nggak lama ya ada serang-serangan gitu. Bawa sajam," kata dia.

"Panjang-panjang itu sajamnya, ada yang bawa parang, pisau. Ada juga bawa bambu, batu," sambungnya.

Tia tak mengetahui pasti berapa jumlah pemuda yang terlibat, namun ia meyakini puluhan orang.

Sebagian dari para pemuda pelaku tawuran itu juga terlihat membawa motor.

Tia juga menduga sebagian besar dari para pelaku bukan merupakan warga setempat, lantaran tak ada yang dikenalinya.

Atas kejadian ini, Tia mewakili warga lainnya mengaku sangat merasa terganggu dan takut jika ke depannya bisa menjadi korban salah sasaran.

Ia pun berharap aparat terkait bisa mengintensifkan patroli dan melakukan penegakkan hukum terhadap para pelaku tawuran.

"Harapannya minta keamanannya, mohon dibantulah patroli itu lebih diperintahkan. Untuk mengontrol lingkungan, wilayah Kebon Bawang," tutupnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini