Pilkada DKI 2024

Setelah Deklarasi PKB, 2 Partai Lain Siap Susul Pinang Anies di Pilkada Jakarta 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan saat menggelar open house Lebaran pertama di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menyatakan siap kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Anies setelah menerima pinangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali diusung sebagai calon gubernur (Cagub) Jakarta.

“Pertama saya sampaikan kepada bapak Haji Hasni dan seluruh jajaran DPW (PKB), rasa hormat, rasa terima kasih atas amanah yang diemban kepada kami untuk Jakarta lima tahun ke depan,” ucapnya di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).

Kans Anies untuk kembali maju di Pilkada Jakarta 2024 pun semakin terbuka lebar, ia kini hanya tinggal mencari dukungan 12 kursi DPRD DKI lagi.

Sebab, syarat untuk bisa ikut Pilkada Jakarta 2024 ialah 22 kursi Parlemen Kebon Sirih.

Di sisi lain, PKB untuk periode 2024-2029 sudah memiliki 10 kursi.

Sejauh ini sudah ada dua partai lain yang memberikan lampu hijau untuk mengusung Anies, yaitu PKS dan PDIP.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Anies direkomendasikan untuk kembali diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan masukan dari para kader.

“Kami mengadopsi keinginan para kader yang menginginkan pak Anies ini dicalonkan kembali oleh PKS. Jadi, kami menampung aspirasi dari para kader,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).

Namun tak hanya Anies, PKB DKI juga merekomendasikan tiga sosok dari internal partai untuk bisa maju di Pilkada Jakarta 2024.

Mereka adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua DPW DKI Khoirudin, dan eks Presiden PKS Sohibul Iman.

Sampai saat ini, PKS pun belum menentukan sosok mana dari keempat tokoh tersebut yang akan diusung di ajang kontestasi tingkat daerah tersebut.

“Ini belum final, karena belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat. Jadi masih bisa berubah-ubah referensinya,” ujarnya.

Senada dengan PKS, DPD PDIP DKI Jakarta juga merekomendasikan nama Anies untuk bisa diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Nama eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun telah diserahkan PDIP DKI kepada sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

“Nama Anies masuk ya hasil dari penjaringan, terjaringlah (nama Anies) dari internal dan dari eksternal,” ucap Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).

Pantas menyebut, selain Anies ada sembilan tokoh lain yang terjaring dalam penjaringan bakal calon gubernur dari PDIP.

Sejumlah nama-nama tenar kader PDIP pun turut terjaring, seperti Gubernur Jakarta Periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, hingga politikus senior PDIP Rasyidi.

Eks Panglima TNI Andika Perkasa pun disebut Pantas masuk dalam penjaringan.

Beberapa tokoh lokal Jakarta pun disebut Pantas turut disandingkan dengan Anies untuk maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.

Salah satu yang disorot ialah bekas politikus Hanura dan PPP yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004 Djafar Badjeber.

“Kami lebih kepada (tokoh) lokal-lokal yang kami usulkan,” kata Pantas.

Pengamat Sebut Anies Tak Boleh Salah Pilih Wakil

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, kans Anies untuk menang di Pilkada Jakarta 2024 cukup besar.

Ajang kontestasi politik tingkat daerah ini pun disebutnya bakal menjadi penentu karier politik Anies selanjutnya.

Apalagi belakangan mencuat duet Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Kalau Anies mau menang, maka ia harus dipasangkan dengan sosok yang dapat mendongkrak elektabilitasnya,” ucapnya.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul ini menyebut, Anies bisa disandingkan dengan dua kader PDIP yang memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi, yaitu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan eks Panglima TNI Andika Perkasa.

“Jika Anies dipasangkan dengan Risma atau Andika tentu punya efek getar ke Koalisi Indonesia Maju,” ujarnya.

Duet maut Anies dengan PDIP ini pun dinilainya bakal menjadi modal berharga di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diselenggarakan 27 November mendatang.

 

Berita Terkini