Pilkada 2024

Ogah Komentari Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, PDIP: Kami Tak Mau Berandai-andai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Anies Baswedan dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enggan berkomentar soal wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyebut, partainya tak bisa melarang atau menghalang-halangi duet Anies-Kaesang.

Apalagi, Mahkamah Agung (MA) lewat putusannya telah memberikan jalan bagi Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Ya kita jalani saja. Kita kan tidak bisa melarang orang lain berpasangan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (17/6/2024).

Pantas pun ogah berkomentar soal kemungkinan partai moncong putih tersebut menarik dukungan terhadap Anies bila nantinya berpasangan dengan Kaesang.

Ia menyebut, pihaknya tak mau berandai-andai dan mencoba realistis membaca situasi dan kondisi politik yang ada saat ini.

“Kami enggak mau berandai-andai, sambil jalan aja dulu. Ini kan masih sangat dinamis, karena sampai Agustus bisa saja terjadi apa-apa,” ujarnya.

Politikus senior ini hanya berharap supaya ajang kontestasi tingkat daerah yang akan digelar 27 November mendatang dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.

Sehingga segala persoalan atau masalah yang selama ini belum bisa diselesaikan oleh para pemimpin terdahulu dapat dituntaskan.

“Harapan kami, pilkada ini betul-betul memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada Jakarta,” tuturnya.

Sebagai informasi, wacana duet Anies-Kaesang sempat diungkapkan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas usai mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon gubernur dari partainya.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno pun menyebut, wacana duet Anies-Kaesang yang dimunculkan PKB cuma dagelan.

Menurutnya, duet ini sulit terwujud di Pilkada Jakarta 2024.

"Bagi saya, kalau soal Kaesang jadi wakilnya Anies, bagi saya ini semacam lelucon sebenarnya karena mustahil," ucapnya.

Duet ini dikatakan Adi mustahil lantaran partai lain yang berkoalisi dengan PSI dan tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasti bakal melakukan aksi penolakan.

"Pertama, dari segi partai-partai pendukung Prabowo-Gibran per hari ini kan terlihat tidak happy. Ketika ada isu Kaesang beberapa waktu lalu menyebutkan bakal berduet dengan Anies, partai seperti Gerindra kan terlihat tidak nyaman, tidak happy," jelas Adi.

Rasa tidak nyaman ini disebutnya juga terlihat dari sikap partai lainnya di KIM, seperti PAN dan Demokrat.

Wacana duet Anies-Kaesang yang digulirkan PKB ini pun disebutnya hanya sebagai lelucon untuk mencairkan suasana yang saat ini semakin memanas.

“Ini menegaskan PKB itu ingin masuk ke semua kubu, masuk ke kekuatan politik agar tidak ada fragmentasi ekstrem yang saling berbenturan sebelum Pilgub. Meski sebenarnya PKB cukup paham bahwa usaha hari ini (ingin menduetkan Anies-Kaesang) agak utopis,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 
 
 


Berita Terkini