Pembunuhan Ibu Hamil

Istri di Jaktim Cintai Pegawai PT KAI Suaminya Ugal-ugalan, Beri Kesempatan Kedua Berujung Kematian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita bernama Rizky Nur Arifahmawati (27) tewas dibunuh suaminya sendiri Andika Ahid Widianto (26) yang merupakan pegawai PT KAI dan bertugas di bagian Administrasi Dipo Kereta Cipinang.

Penelusuran TribunJakarta.com, padahal semasa hidupnya Rizky Nur Arifahmawati terlihat sangat mencintai suaminya.

Rizky Nur Arifahmawati kerap membagikan momen romantis bersama Andika Ahid Widianto.

Momen ini pun sampai diabadikan dalam highlight Instagramnya dengan nama 'luv.luv husband' yang diakhiri dengan emoji berbentuk hati.

Sekiranya terdapat lima postingan dalam highlight Instagram yang diposting pada Agustus 2023 lalu.

Pada postingan pertama tampak dirinya mengucapkan terima kasih kepada sang suami yang sudah menemaninya mengambil barang.

"Terima kasih papah untuk hari ini mau nganterin dan nungguin aku ambil barang," tulisnya dengan latar belakang foto dirinya bersama anak dan suaminya.

Pada postingan kedua, korban menyinggung soal kesempatan kedua dengan latar belakang foto keduanya di sebuah toko.

"Semoga kesempatan kedua ini kamu dan aku bisa intropeksi kesalahan masing2. Badai rumah tangga akan berlalu akan indah pada waktunya. Curhat dan keluhkan pada allah SWT," tulisnya.

Selanjutnya, di postingan ketiga, korban memposting fotonya tengah melakukan USG anak pertamanya yang kini diketahui berusia 10 bulan.

Pada postingan keempat, korban tampak menangkap layar dari status WhatsApp suaminya yang tengah menampilkan foto mereka berdua.

lihat foto Klik Selengkapnya:Ibunda Sudah Punya Feeling Ingin Selamatkan Putrinya, Dua Hari Berlalu Malah Tewas Dihabisi Suaminya Pegawai PT KAI

Dengan tag lokasi, foto tersebut diketahui diambil di Stasiun Bogor.

"Hidup memang naik turun tapi pada akhirnya akan baik baik saja," tulisnya.

Lalu, pada postingan terakhir, korban kembali memamerkan foto mereka berdua yang berada di dalam kereta dengan posisi mata terpejam.

Lagi-lagi, korban mengucapkan terima kasih kepada pelaku.

"Terima kasih papah di saat diriku sedang mabok di masa hamil dirimu di samping kuuuuuu," tulisnya.


Cemburu Buta

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar hasil pemeriksaan Andika membunuh Arifahmawati karena merasa korban sudah berselingkuh dengan pria lain.

Tanpa memiliki bukti Andika menuduh Arifahmawati menjalin hubungan dengan pria lain, bahkan sedang hamil dua bulan dari karena hubungan yang tidak pernah terjadi tersebut.

"Menuduh korban telah melakukan perselingkuhan dengan orang lain, dan sedang hamil dua bulan dengan pria idaman lain," kata Nicolas di Jakarta Timur Senin (2/7/2024).

Padahal berdasar hasil pemeriksaan penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pada handphone korban tidak ditemukan bukti perselingkuhan.

Hasil autopsi berupa dokumen Visum et Repertum dari tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pun menyatakan korban tidak dalam keadaan hamil.

Kabar bahwa Arifahmawati hamil dua bulan yang beredar di kalangan warga RT 04/RW 07, Cipinang, Pulogadung pun dipastikan tidak benar, karena berdasar tuduhan Andika semata.

"Kondisi korban sudah dipastikan bahwa tidak hamil, karena memang awalnya tuduhan tersangka bahwa korban itu hamil dua bulan dengan pria idaman lain. Hasil pemeriksaan tidak hamil," ujarnya.


Pastikan Korban Tewas

Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar hasil penyidikan Andika membunuh istrinya dengan cara mencekik hingga memukul korban sebanyak dua kali.

Pembunuhan terjadi pada unit kontrakan di Jalan Asoka 4, RT 07/RW 04, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur yang baru sekitar dua pekan ditinggali Andika dan Arifahmawati.

"Tersangka mencekik leher korban kurang lebih 10-15 menit, dan akhirnya tersangka menjatuhkan korban ke lantai. Setelahnya tersangka melakukan pemukulan," kata Nicolas.

Kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Andika melakukan pemukulan pada bagian sekitar wajah dan kepala.

Hal ini yang mengakibatkan jasad Arifahmawati ditemukan dalam keadaan pendarahan berat di sekitar wajah saat ditemukan pihak keluarga dan pengurus lingkungan.

Ironinya setelah menganiaya Arifahmawati, tanpa rasa bersalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu justru memeriksa apakah sang istri sudah meninggal atau belum.

"Tersangka membiarkan korban, tidak memberikan pertolongan apapun. Bahkan tersangka tersangka mengecek kepastian apakah korban sudah meninggal atau belum," ujarnya.

Nicolas menuturkan setelah memastikan Arifahmawati meninggal barulah Andika menghubungi orangtuanya untuk menyampaikan bahwa dia telah membunuh korban.

Kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Andika mengaku tidak memiliki motif melaporkan perbuatannya ke sang ayah, hanya ingin memberitahukan kejadian.

Sikap tidak menunjukkan penyesalan usai membunuh, bahkan memberitahukan ulahnya ini membuat penyidik Unit PPA berencana melakukan pemeriksaan kejiawaan terhadap Andika.

"Selain melakukan penyidikan memeriksa para saksi, mengumpulkan, menyita barang bukti kami juga akan melakukan pemeriksaan ahli untuk menentukan psikologis tersangka," tuturnya.

Pemeriksaan dimaksud merupakan Visum et Repertum Psikiatrikum, atau pemeriksaan untuk menentukan kondisi kejiwaan yang kerap dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum.

Untuk sekarang Andika sudah ditahan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga menjerat Andika dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 penjara.

"Barang bukti yang kami sita adalah pakaian tersangka, berikut celana dan seperai, handphone. Serta buku nikah, dan hasil VeR (Visum et Repertum) yang ada," lanjut Nicolas.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini