TRIBUNJAKARTA.COM - Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), Andika Ahid Widianto (26) ternyata memiliki anak berjenis kelamin perempuan yang masih berusia delapan bulan.
Saat Andika membunuh istrinya, Rizky Nur Arifahmawati (27) pada Minggu (30/6/2023) siang, anak tersebut ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, TKP pembunuhan tersebut berada di kontrakan keduanya di Jalan Asoka 4, RT 07/RW 04, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Andika membunuh istri yang sedang mengandung anaknya dengan usia kehamilan 2 bulan.
Andika hanya pasrah ketika jajaran Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur tiba di TKP.
Bahkan dijelaskan Sekretaris RT 07/RW 04, Hendra, Andika diam saja tiduran di ranjang.
Tak terlihat ada penyesalan di wajah Andika yang telah membuat anaknya menjadi piatu.
"Pas diamankan di kontrakan sempat ditanya-tanya sama polisi. Dia menjawab sekedarnya saja, ditanya menjawab,"
"Katanya memukul istrinya dua kali sampai muntah darah," ujar Hendra kepada TribunJakarta.com.
Hendra mengatakan, Andika dan Arifahmawati memiliki anak perempuan berusia 8 bulan.
Anak tersebut pun ada di kontrakan ketika Andika menghabisi nyawa Arifahmawati.
Anak malang itu sedang tidur siang.
"Anaknya ada di lokasi pas kejadian, lagi tidur. Langsung kita amankan, karena kita berpikir istrinya saja dibunuh, bagaimana anaknya,"
"Sekarang anaknya sama neneknya di Bekasi," tutur Hendra.
Langsung kabari ayahnya setelah bunuh istri
Andika ternyata mengabari ayahnya setelah melakukan pembunuhan kepada sang istri.
Andika memberitahukan hal tersebut via WhatsApp.
"Kata bapaknya (Andika) itu dia (pelaku) WhatsApp saya. Di-WhatsApp bilang saya (Andika) habis membunuh istri saya," kata Hendra.
Hal ini yang membuat pihak keluarga Andika pertama menemukan jasad Arifahmawati dalam keadaan bersimbah darah dengan luka berat di wajah diduga akibat kekerasan benda tumpul.
Tidak diketahui pasti alasan Andika memberitahukan tindakannya tersebut kepada sang ayah.
Menurut pengurus lingkungan, saat ayah Andika tiba di lokasi lalu mendapati jasad menantunya sudah terkapar bersimbah darah dengan luka di bagian wajah pihak keluarga pun syok.
Pihak keluarga juga yang menutupi jasad korban menggunakan selimut lalu melaporkan kejadian ke pengurus lingkungan.
"Ayahnya pelaku bilang pas lagi ada acara di Sentul dihubungi. Langsung datang ke sini sama empat orang anggota keluarganya,"
"Langsung ayahnya lari-lari laporan ke pak RT," ujar Hendra.
Kini Andika sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Jasad Arifahmawati dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian dan keperluan penyidikan kasus.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel.Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya