Pilkada DKI 2024

Pengamat Prediksi Heru Budi Tak Bisa Tandingi Anies si Pilkada Jakarta, Tapi Dibela Anggota DPRD DKI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur DKI Jakart Heru Budi Hartono salat Iduladha 1445 Hijriah di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Senin (17/6/2024).

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik pernah memprediksi nasib Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bila maju di Pilkada Jakarta 2024.

Terlebih, Partai Demokrat secara terang-terangan ingin mengusung sosok Heru Budi ini dan digadang bakal menjadi pesaing Anies Baswedan.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut, peluang Heru Budi untuk menang dari Anies sangat kecil.

Alasannya, lantaran elektabilitas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu masih jauh di atas Heru Budi.

"Sulit untuk menandingi Anies, berat lawan Anies. Elektabilitas Heru Budi masih kalah dibandingkan Anies,” ucapnya, Selasa (2/7/2024).

Sebagai informasi, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Anies di Jakarta memang cukup tinggi.

Arus Survei Indonesia (ASI) menempatkan Anies di posisi kedua dengan capaian 29 persen.

Elektabilitas Anies ini hanya kalah tipis dari Ridwan Kamil di posisi teratas dengan raihan 30,5 persen.

Sementara posisi Heru Budi di posisi ketiga dengan nilai elektabilitas 7 persen.

Kemudian, hasil jajak pendapat yang dilakukan Proximity Indonesia menempatkan Anies di posisi teratas dengan elektabilitas yang mencapai 18,5 persen.

lihat foto Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. Kini, PDI Perjuangan bakal menjadi penentu arah koalisi partai politik di Pilgub Jakarta.

Posisi kedua ditempati Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dengan capaian 14 persen dan Ridwan Kamil melengkapi tiga besar dengan raihan 12,5 persen.

Dengan demikian, tak ada nama Heru Budi dalam posisi tiga besar.

Selanjutnya, hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) turut menempatkan Anies di posisi tiga besar.

Elektabilitas Anies sebesar 18,4 persen dan menempatkannya di posisi ketiga.

Di mana, di atas namanya ada Ridwan Kamil dengan capaian 23,4 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 19,2 persen.

Sementara itu, Heru Budi hanya duduk di posisi kelima dengan elektabilitas 5,5 persen.

Mengacu pada ketiga hasil survei tersebut, maka terlihat bahwa elektabilitas Heru Budi masih jauh di bawah Anies Baswedan.

"Kalau melihat indikator elektabilitas, elektabilitas Anies jauh lebih tinggi dari Heru Budi. Jadi, kalau dibandingkan dengan Anies, ya sulit Heru Budi menandingi Anies," imbuhnya

Atas dasar itulah, pengamat dari Universitas Al-Azhar ini tak yakin ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mengusung Heru Budi.

"Jadi pertama-tama harus dilihat dulu ada enggak partai yang mau berkoalisi mengusung Heru Budi, ini kan belum tentu juga ada yang mau," bebernya.

Dibela Anggota DPRD DKI

Kendati demikian, sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai layak diberi kesempatan untuk bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 oleh anggota DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan.

Manuara menyebut Heru Budi harus diberi ruang untuk menjadi kepala daerah definitf di Jakarta.

"Saya kira beliau ini harus diberi ruang dan waktu yang cukup untuk menuntaskan Jakarta sebagai kota global berjuta pesona," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2024).

Kata dia, Heru Budi punya segudang prestasi mencolok selama hampir dua tahun terakhir ini memimpin Jakarta.

Sebagai contoh, ia menyinggung keberhasilan Heru Budi menuntaskan proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung dan melanjutkan kembali program normalisasi untuk mengentaskan masalah banjir.

Meski pengerjaan fisik normalisasi sungai dilakukan oleh pemerintah pusat, namun Pemprov DKI diberi tugas untuk melakukan pembebasan lahan di lokasi normalisasi.

Kedua program ini sempat mangkrak di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

“Ini kan prestasi spektakuler, sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur beres, normalisasi juga dilanjutkan,” ujarnya.

Tak sampai di situ saja, ia menilai Heru Budi mampu merampungkan ragam persoalan di tanah BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang kini telah disulap menjadi Jakarta International Stadium (JIS).

Hal ini dikerjakan Heru saat masih menjadi Wali Kota Jakarta Utara, dimana dirinya mengawal proses administrasi lahan yang sebelumnya mengalami sengketa.

“Prestasi beliau ini bukan sebatas tekno-birokratnya, tapi kemampuan dia mengonsolidasikan Forkopimda itu saya angkat jempol,” tuturnya.

“Karena pilar pemerintahan ini tidak terbatas di tingkat eksekutif saja, tapi ada Pangdam, Kapolda, Kejati, dan sebagainya,” sambungnya.

Tak hanya dengan Forkopimda, Heru Budi juga dinilai berhasil membangun komunikasi positif dengan legislatif, tak hanya secara resmi lewat kelembagaan, tapi juga secara personal melalui forum informal, dimana para anggota dewan bisa berkomunikasi langsung dengan Heru.

"Saya rasa (komunikasi) beliau penuhi, buktinya semua tugas-tugas kalender kerja diselesaikan dengan baik, tidak ada hambatan-hambatan. Misalnya penyelesaian RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) sebentar lagi kami P2-APBD, itu dijadwal terpenuhi," kata dia.

Sehingga, Heru Budi disebutnya punya nilai plus lainnya lantaran dianggap sudah mengerti seluk beluk permasalahan di Jakarta.

Sebab, Heru Budi mengawali kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.

Manuara mengaku sudah mengenal Heru sejak 1992 silam saat Jakarta masih dipimpin Gubernur Wiyogo Atmodarminto.

Ia pun mengaku masih mengingat betul momen sosok Heru pertama kali mendapatkan posisi eselon IV sebagai Kasubag Pengendalian Pelaporan Pemerintah Kota Jakarta Utara di tahun 1999 lalu.

“Sekarang, untuk saat ini beliau yang paling paham di antara birokrat yang ada, karena beliau besar dari bawah dan mengikuti perkembangan Jakarta dari zaman Gubernur pak Wiyogo,” ucapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini