TRIBUNJAKARTA.COM - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat berlawanan pada Pilkada Jakarta 2017 kini akrab.
Bahkan, dua sosok yang kerap dijuluki air dan api itu kini saling komunikasi lewat Whatsapp.
Kedekatan keduanya memang diiringi isu politik, yakni Pilkada Jakarta 2024.
Anies yang sudah mendapat dukungan dari NasDem dan PKS juga tengah dipertimbangkan PDIP.
PDIP sendiri memiliki calon lain yang digodok, tidak lain adalah Ahok.
Isu duet Anies Baswedan dan Ahok sempat menyeruak, walaupun tidak lama meredup karena terhalang Undang-Undang.
Kedua mantan Gubernur Jakarta itu tidak bisa mencalonkan sebagai cawagub sesuai aturan yang ada.
Komunikasi Whatsapp Anies dan Ahok
Anies pun menceritakan kedekatannya dengan Ahok di Whatsapp beberapa waktu ini.
Komunikasi dengan sosok yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP itu hanya sebagai teman.
"Ngobrol sebagai teman saja, sebagai sama-sama warga. Hal yang biasa kan itu, teman-teman juga komunikasi dengan siapa saja," jelas Anies kepada awak media, Rabu (31/7/2024), dikutip dari Wartakota.
Dia mengaku sama sekali tak berbicara soal politik dengan Ahok.
Anies menyebut perbincangannya dengan suami Puput Nastiti Devi itu sebatas hal pribadi.
"Kami enggak pernah membahas urusan-urusan politik. Kami membahasnya tentang pribadi-pribadi kami saja," imbuhnya.
Senada dengan Anies, Ahok menyebut komunikasi dengan Anies layaknya sebagai teman.
“Komunikasi kami sewajarnya teman,” ucap Ahok saat dihubungi Wartakotalive.com baru-baru ini.
Politikus PDIP itu mengaku bertemu dengan Anies terakhir kali dalam acara pernikahan rekannya.
“Saya terakhir ketemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu,” jelas dia.
Ada Sosok Keluarga Jokowi
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menganalisis kedekatan Anies dan Ahok yang kini jadi sorotan warga Jakarta.
Ujang melihat, hubungan erat keduanya didasari kepentingan yang sama.
Kepentingan itu adalah menghadapi musuh bersama, yakni sosok dari keluarga Jokowi.
"Bisa jadi sekarang Anies dan Ahok punya kepentingan yang sama. Punya musuh yang sama, katakanlah dari keluarga Jokowi," jelas Ujang, Selasa (30/7/2024).
Ujang menegaskan, jika saat ini Anies dan Ahok berteman, besar kemungkinan keduanya tak lagi menganggap sebagai pihak yang bermusuhan. Tapi ada pihak lain yang sama-sama dianggap musuh.
"Makanya jika Anies dan Ahok dulu gontok-gontokan sekarang saling WhatsApp, bukan sesuatu yang mustahil. Prinsipnya kalau kepentingan sama maka menjadi kawan, kalau kepentingan berbeda menjadi lawan," ungkap Ujang.
Analisis Ujang tersebut menggarisbawahi dinamika dan fleksibilitas dalam hubungan politik di Indonesia.
Di mana perubahan aliansi dan persahabatan sering kali dipengaruhi oleh situasi dan kepentingan yang berkembang.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya