PSI Desak Pemprov DKI Hentikan Program JakWifi Warisan Anies untuk Tambah CCTV di Daerah Rawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Pemprov DKI mengalihkan anggaran program JakWifi untuk menambah kamera pengawas atau CCTV di sejumlah wilayah rawan.

Pasalnya, program warisan Gubernur Anies Baswedan itu dinilai sudah tidak relevan lagi di pasang di banyak titik.

Apalagi, ia juga menemukan banyak anak-anak menggunakan wifi gratis untuk bermain game alih-alih belajar.

“JakWifi lahir saat pandemi, digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sekarang sudah normal, kuota sudah murah. Menurut saya tahun depan tidak perlu lagi JakWifi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Anggota Komisi A DPRD DKI ini bilang, anggaran JakWifi bisa lebih bermanfaat bila dialihkan untuk menambah jumlah CCTV di lokasi rawan kejahatan maupun kecelakaan.

Hal ini sejalan dengan kajian yang dilakukan Pemprov DKI dimana kebutuhan ideal CCTV di Jakarta mencapai 70 ribu titik.

Namun sampai pertengahan 2024 ini, managed service CCTV oleh Pemprov DKI baru terealisasi di 747 titik.

Rinciannya, Jakarta Pusat ada 180 titik, Jakarta Barat 160 titik, Jakarta Utara 75 titik, Jakarta Timur 160 titik, dan Jakarta Selatan sebanyak 172 titik.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini