DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Posisi Rudiana di Pusaran Kasus Vina Bak Orangtua Ditipu Anak Kecil, Dekati Hotman Tapi Tak Mempan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Posisi Iptu Rudiana dalam pusaran kasus Vina Cirebon ibarat orangtua ditipu anak kecil.

Ayah almarhum Eky itu juga mencoba mendekati pengacara keluarga almarhumah Vina, Hotman Paris.

Namun, usaha keras Iptu Rudiana agar Hotman Paris sebagai pengcara tidak mempan.

Hotman Paris tegas menolak menjadi kuasa hukum Iptu Rudiana. 

Sedangkan, Eks Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno menyayangkan sikap Iptu Rudiana yang mudah mempercayai keterangan Aep dan Dede dalam kasus Vina Cirebon.

Pasalnya, informasi yang diberikan Aep dan Dede tersebut yang membuat para pemuda yang saat itu nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon ditangkap.

Kini, Dede mengaku telah memberikan keterangan palsu dan diarahkan Rudiana saat menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasus Vina tahun 2016.

"Kalau Pak Rudiana diberikan keterangan oleh Aep dan Dede, sayang polisi kok dibohongi oleh masyarakat, anak kecil ini," ujar Oegroseno seperti dikutip Nusantara TV yang tayang pada Jumat (2/7/2024).

Jenderal Bintang Tiga itu heran seharusnya Iptu Rudiana tak hanya main percaya dengan keterangan kedua saksi tersebut.

Sebab, kesaksian Aep dan Dede diragukan banyak pihak karena dipenuhi kejanggalan.

"Biasanya yang membohongi anak kecil kan orang tua, ini kok dibalik anak kecil membohongi orang tua, gitu aja," ujar Oegro.

lihat foto Farhat Abbas dan Razman Nasution Saling Serang Sampai Buka Aib Pas Bahas Soal Suroto yang Mengaku Sempat Menolong Vina di Jembatan Talun

Diketahui, Iptu Rudiana mengaku turut mencari informasi kematian Vina dan Eky.

Pasalnya, anaknya, Eky Rudiana, meninggal dengan luka-luka yang tak wajar.

"Untuk menjaga hak hidup daripada anak saya dan ketika terjadi hal seperti itu (pembunuhan), anak saya meninggal dengan keadaan yang memang perlu mungkin saya ambil langkah-langkah untuk mencari penyebab daripada meninggalnya."

"Hati saya terketuk untuk mencari penyebabnya," ujar Iptu Rudiana seperti dikutip dari Youtube Channel Pengacara Toni yang tayang pada Jumat (2/8/2024).

Dalam pencarian informasi, Iptu Rudiana mengaku bertemu dengan Aep dan Dede.

Kedua pemuda tersebut mengaku melihat kejadian maut tewasnya Vina dan Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam.

"Kalau saya mendasari informasi dari saudara D dan A, mereka melihat pada saat malam Minggu ada upaya penganiayaan dan pengejaran."

"Kemudian ketika mereka menyampaikan kalau hafal motornya warna hijau dan saya memperlihatkan motor yang saya foto di Polsek Talun dan mereka menyampaikan betul itu motor yang dilakukan untuk penganiayaan," ucap Rudiana.

Dede lalu mengaku berbohong. Sembari tertawa kecil, ia mengatakan tiga orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kasus Vina Cirebon, yang tertuang di isi putusan, tidak ada.

Menurutnya, pencarian ketiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu.

Dede mengungkapkan pernyataannya itu di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Sabtu (27/7/2024).

Tak ada raut ketakutan di wajahnya. Dengan mantap, ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketiga DPO tersebut tidak ada.

"Pada seluruh Masyarakat Indonesia, intinya tidak usah mencari nama Pegi, Andi sama Dani (3 DPO). Percuma, enggak akan ketemu sampai ujung dunia, sampai ujung pelosok pun, enggak akan ketemu," ujarnya.

Menurutnya, pencarian terhadap tiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu.

Publik juga disarankan untuk tidak lagi memakai ilmu "cocoklogi" di media sosial lalu mencurigai orang-orang yang mirip dengan ciri-ciri tiga DPO tersebut.

"Cuma hanya buang-buang kuota, buang-buang tenaga. Lah emang peristiwa itu enggak ada sama sekali. Mending cari uang pak, daripada begitu mending cari uang," katanya.

Dede pun menyebut bahwa jalan cerita adanya pembunuhan dan pemerkosaan hanya lah akal-akalan Aep saja.

Ia mengaku tidak pernah melihat adanya aksi sadis dan keji yang dilakukan oleh para terpidana yang kini mendekam di balik jeruji besi.

"Intinya mah keterangan saya sama Aep itu yaudah tidak ada, intinya sama sekali," pungkasnya.

Dede pun mendapatkan garansi dari Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.

Pria berusia 30 tahun itu pun kini tenang dan percaya diri menghadapi laporan rekannya, Aep.

Pasalnya, Dede bersama tokoh masyarakat Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan Aep ke Polda Metro Jaya atas kasus penyebaran berita bohong.

Susno Duadji lalu memberikan pesan kepada Dede Riswanto.

Pensiunan Jenderal Bintang Tiga itu sambil berdiri dari tempat duduknya untuk menghormati Dede yang duduk di bangku penonton.

"Dede, Dede saya mau bicara. Saya menghormati anda, saya berdiri," kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Kompas TV.

Susno bertanya kepada kuli bangunan itu mengenai kesaksiannya yang masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasus Vina Cirebon.

Dede juga dipanggil untuk bersaksi di sidang kasus Vina Cirebon yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon.

"Dede disumpah enggak waktu jadi saksi? datang ke pengadilan enggak?" tanya Susno Duadji.

Dede mengaku tidak disumpah dan tidak memberikan kesaksian di PN Cirebon.

Bahkan, Susno Duadji kembali menanyakan hal yang sama untuk meyakinkan jawaban Dede.

Dede pun kembali memberikan jawaban yang sama.

Susno lalu meminta Dede untuk tidak takut karena pengakuannya saat ini bahwa saksi kunci Kasus Vina itu telah memberikan keterangan bohong.

Susno mengungkapkan ucapan Dede yang mengaku berbohong saat memberikan kesaksian pada tahun 2016 tidak bisa dihukum. Pasalnya, kesaksian itu harus diberikan di pengadilan serta disumpah.

"Tuhan telah menolong Anda, tangan Tuhan telah bekerja, anda selamat bisa tidur mimpi indah karena anda telah jujur," kata Susno Duadji.

Susno menuturkan bahwa orang yang jujur akan diselamatkan melalui undang-undang.

Oleh karena itu, Susno meminta Dede agar tidak takut dihukum telah berkata jujur saat ini.

"Karena anda ditakut-takuti kan mau dilaporkan kesaksian bohong. Nah kalau anda dilaporkan kesaksian jujur, anda kena hadiahnya durian Musang King," kata Susno.

Dede Siap Lawan Aep

Sementara itu, Dede mengaku tidak takut dilaporkan Aep atas dugaan pemberitaan bohong ke Polda Metro Jaya.

"Enggak Pak sama sekali. Takutnya apa? tinggal dilawan saja," kata Dede di acara yang sama.

Dede lalu membantah dirinya dianggap panjat sosial atau pansos karena baru muncul saat kasus Vina Cirebon disorot lagi.

Apalagi, Dede kini mengaku telah berbohong atas kesaksiannya pada tahun 2016.
Dimana, kesaksiannya telah mengantarkan delapan orang menjadi terpidana.

"Saya cuma kuli bangunan kok. Pansos apa? mending saya kerja bangunan, enggak ada yang ganggu hidup, bebas berbuat apa," kata Dede.

Dede mengaku telah merasa bersalah selama delapan tahun ini. Akibatnya, ia tidak bisa tidur nyenyak selama ini.

Apalagi, kasus Vina Cirebon telah menjadi perhatian publik kembali. Dede mengaku telah berunding dengan keluarganya sebelum menemui tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Karena apa waktu itu kan posisinya kan saya saksi kunci, harus keluar kan istilahnya.
Harus ada pendamping, eggak asal keluar. Kalau saya main keluar ya mungkin media juga istilahnya mikir saya hanya pansos," ujarnya.

Rudiana Coba Dekati Hotman

Sedangkan Iptu Rudiana membujuk Hotman Paris menjadi kuasa hukumnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Hotman Paris sendiri di media sosial Instagramnya, pada Rabu (31/7/2024).

Hotman Paris lalu menegaskan tidak menerima bayaran sama sekali sebagai kuasa hukum dari keluarga Vina Cirebon.

Ternyata di sela-sela mendampingi keluarga Vina, Hotman Paris mengaku berulang kali dihubungi oleh Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana juga kerap mengajak Hotman Paris untuk bertemu. Tujuannya tak lain adalah, agar Hotman Paris bersedia menjadi pengacara Kapolsek Kapetakan tersebut.

"Rudiana sudah lama dan berulang ulang meminta hotman utk jadi kuasa hukum ya tapi Hotman tolak!! Rudiana juga minta temu tapi Hotman tolak!" tulis Hotman Paris.

Lalu Hotman Paris menceritakan peristiwa di balik, hadirnya Iptu Rudiana saat konfrensi pers di Cirebon, pada Selasa (30/7/2024).

Hotman Paris mengaku kala itu niatnya, hanya ingin konpres dengan keluarga Vina. Namun Iptu Rudiana menghubungi asistennya dan memohon agar bisa ikut tampil.

"Tapi saat Hotman konpres dengan keluarga alm Vina dari pagi Rudiana minta via pengacara Putri memohon agar bisa hadir di konpres di Cirebon dengan keluarga Vina!

He he tau aja Rudiana mana Pengacara berbobot! Tapi Hotman tetap say no to Rudiana," tulis Hotman Paris.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini