TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di atas angin menduduki kursi Ketua Umum Golkar.
Panitia Munas Golkar mengungkap syarat minimal kader Partai Berlambang Pohon Beringin itu untuk maju sebagai calon ketua umum.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar ikut buka suara mengenai dukungan terhadap calon ketua umum.
Kans Bahlil Lahadalia
Kans Bahlil Lahadalia menduduki kursi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto di atas angin.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily menuturkan 37 DPD telah sepakat mendukung Bahlil Lahadalia.
Ketum Baru Golkar akan diumumkan pada Munas Golkar, Rabu (21/8/2024) di Jakarta.
"Sejauh yang saya tahu sudah lebih dari 37 provinsi yang sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Bahlil mudah-mudahan bisa 38 (DPD)," kata Ace Hasan kepada awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu, (18/8/2024).
Ace mengakui telah berdiskusi dengan Bahlil Lahadalia mengenai gagasan untuk masa depan Golkar mendatang.
Atas hal itu Ace mengatakan pengurus Golkar di 27 kabupaten kota di Jawa Barat telah menentukan sikap mendukung Bahlil jadi kandidat Ketua Umum yang baru.
“Saya ingin tegaskan setelah saya berdiskusi dengan beliau. Beliau menyampaikan berbagai gagasan dan visi untuk membesarkan Partai Golkar. Kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungan kepada Pak Bahlil termasuk diantaranya 27 kabupaten kota di Jawa Barat,” tegasnya.
DPD Golkar DKI Dukung Siapa
Sementara itu, DPD Golkar DKI Jakarta menyatakan dukungan kepada Bahlil Lahadalia bila ingin maju sebagai calon Ketua Umum Golkar.
"(Kalau Bahlil maju) itu bagus sebagai kader Golkar, wajib kita dukung," ujar Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar usai upacara peringatan Kemerdekaan ke-79 RI di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/8/2024).
Meski demikian, Zaki masih menunggu Bahlil mendaftar sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar saat Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar pada Selasa (20/8/2024).
Hingga kini, Zaki belum mengetahui siapa saja yang akan mendaftar sebagai calon Ketum Golkar periode 2024-2029.
"Nanti kita lihat siapa yang akan mendaftar. Pak Bahlil salah satu kader terbaik partai Golkar wajib kita dukung," ucap mantan Bupati Tangerang dua periode ini.
Selain itu, Zaki juga menghargai keputusan Airlangga Hartarto yang mendadak mundur dari kursi Ketum Golkar pada Sabtu (10/8/2024) lalu.
Saat ini, Golkar fokus pada rencana Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Munas yang digelar di Jakarta pada pekan depan.
"Saat ini kami menghadapi Rapimnas dan Munas yang harus segera dilakukan karena organisasi ini harus tetap berjalan menyusul mundurnya Pak Airlangga Hartarto, imbuhnya.
Zaki mengenang kepemimpinan Airlangga di partai berlambang pohon beringin itu.
Kata dia, Airlangga sangat piawai memimpin Partai Golkar karena perolehan kursi Golkar di DPR RI naik dari 85 orang pada Pileg 2019 menjadi 102 orang pada Pileg 2024.
"Pak Airlangga bisa membawa Golkar menjadi partai pemenang kedua di DPR RI maupun di daerah. Ini kami sebagai partai pengusung Prabowo-Gibran (Pilpres) bisa memenangkan hampir di seluruh provinsi ini juga, ikut luar biasa," pungkasnya.
Syarat Jadi Caketum Golkar
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 membuka pendaftaran bagi kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar periode 2024-2029.
Sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.
Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar Derek Loupatty yang didampingi Wakil Ketua Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Mustafa M Radja, serta Wakil Sekretaris Panitia Pengarah M Sattu Pali, Ahmad Taufan Soedirjo dan Irwan mengatakan ada 7 syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Syarat pertama, kata dia, adalah, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara.
Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Selanjutnya, kata Derek Loupatty, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. "Syarat keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela," kata Derek Loupatty dalam keterangannya di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (18/8/2024).
Syarat lainnya, lanjut dia, calon yang akan maju memiliki kapabilitas dan akseptabilitas dan tidak pernah terlibat G30S/PKI.
"Serta bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Tahun 2024, M. Sattu Pali mengatakan pendaftaran calon Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bhakti 2024-2029 dimulai pada hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024 pukul 16.00 Wib dan berakhir pukul 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar," ujarnya.
Calon yang akan maju, kata M. Sattu Pali, dapat diwakilkan dengan bukti surat mandat dari bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.
"Dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI Partai Golkar 2024," ujarnya. (TribunJakarta/Tribunnews.com/Wartakotalive)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya