TRIBUNJAKARTA.COM - Selebgram Intan Nabila kembali mengunggah rekaman CCTV saat Armor Toreador melakukan KDRT, pada Kamis (22/8/2024).
Di video tersebut terlihat Armor Toreador menganiaya Intan Nabila di depan anak perempuannya yang sedang menyusu di botol.
Berdasarkan video tersebut terlihat di atas kasur Armor Toreador menindih tubuh dan memukul wajah Intan Nabila.
Dengan sadis, Armor Toreador membekap wajah Intan Nabila dari atas.
Ia kemudian meninju Intan Nabila dengan keras hingga tak sanggup lagi melawan.
Sang buah hati yang semula tengah asyik menyusu, langsung bangun dan menepuk kaki Armor Toreador yang sedang menyiksa Intan Nabila.
Anak Intan Nabila seperti ingin membantu sang ibu yang tengah disiksa Armor Toreador.
Ia mengelus wajah sang ibu.
Seperti kesetanan, penganiayaan itu terus dilakukan, meski Intan Nabila sudah berteriak dan menangis agar Armor Toreador berhenti menyiksanya.
Intan Nabila lalu mengatakan sudah tak bisa menghitung berapa kali Armor Toreador menyiksanya.
"Lebih dari 5 kali, saya saja tidak mampu menghitung berapa sering dia menyiksa saya.”
“Sangat berat pastinya, harus ceria dibalik semua penderitaan selama ini, karena saya pikir ini adalah aib yang paling memalukan,” tulisnya.
Intan Nabila juga mengungkap pesan haru dimana ia meminta maaf kepada anaknya dan akan menyembuhkan luka bersama.
"Maafin mama ya nak, setelah ini kita sembuhin trauma ini bareng-bareng," tulisnya.
Dianiaya Saat Hamil
Intan Nabila sempat dipukul hingga ditendang suaminya, Armor Toreador dalam kondisi hamil besar.
Mirisnya lagi, tindakan kekerasan yang dilakukan Armor terjadi di depan anaknya.
Kebusukan Armor diungkap oleh sahabat Cut Intan Nabila, Shella Saukia.
Shella mengaku diberi lihat Intan beberapa video KDRT dilakukan Armor.
Diketahui Intan sudah mengalami KDRT suaminya sejak setelah menikah pada tahun 2019.
Kurang lebih lima tahun menderita, Intan akhirnya tak tahan lagi dan mengunggah video KDRT suaminya hingga viral di media sosial.
Armor kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Bogor.
Shella bercerita, ia tak tega dan merasa marah kepada Armor setelah melihat kekerasan yang dilakukannya kepada Intan.
Ternyata saat sedang hamil besar, Intan pernah dipukul dan ditendang Armor.
"Semalem Intan kasih liat ke aku beberapa video KDRT nya, video yang di share itu hanya sebutir debu dari video asli nya yang panjang,"
"Video bukti dari dia lagi hamil besar, dip#k*lin sampe di tend*ng ke bawah tempat tidur, di depan anak-anaknya," tulis Shella.
KDRT itu berlanjut setelah Intan melahirkan anak ketiga pada 24 Juli 2024.
Di video yang viral, Armor menganiaya Intan belum sebelum istrinya melahirkan.
"Itu laki-laki emang pantas dapat karma nya sekarang,"
"Hati prikemanusiaannya sudah nol dan semua itu dilakukan di depan anak-anaknya," sambung Shella.
Tak cabut laporan
Intan menegaskan proses hukum untuk Armor akan terus berjalan.
"Saya ingin meluruskan berita simpang-siur di luar sana terkait kasus saya di mana kasus ini masih terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada," kata Intan.
Armor Toreador sendiri tengah mengupayakan perdamaian secara kekeluargaan dengan restorative justice atau keadilan restoratif.
Irawansyah, kuasa hukum Armor, mengungkapkan pihaknya kini tengah mengkonsultasikan dengan keluarga mengenai langkah apa yang bakal diambil.
Polres Bogor sudah menetapkan Armor sebagai tersangka KDRT.
Dia dijerat pasal berlapis yakni Pasal 44 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman 10 tahun penjara.
"Kami juga memasukan Pasal Kekerasan Terhadap Anak, seperti yang kita lihat di video tersebut yaitu Pasal 80 UU nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23 tahun 2002 dengan ancaman empat tahun delapan bulan ditambah sepertiga, itu hasil koordinasi kami dengan Kementerian PPA," kata Rio.
Armor juga akan dijerat Pasal Penganiayaan dalam Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya