TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang guru mengaj di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) tega mencabuli murid-muridnya.
Sang guru yang juga marbot masjid itu menggunakan air dan asap sebagai siasat.
Air dan asap itu disebut berkhasiat bikin pintar, ternyata memabukkan hingga hilangkan kesadaran.
Aksi bejat dilakukan saat para murid tak berdaya.
Laporan
Guru mengaji itu pria berinisial MH (40).
Kabar yang menggegerkan masyarakat itu mulanya dikonfirmasi oleh Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin.
Korban membuat laporan ke Polsek Ciputat Timur, dan selanjutnya dilimpahkan ke Polres Tangsel.
"Iya benar, Polsek Ciputat Timur telah menerima laporan dari Ibu Dedeh mengenai kasus dugaan asusila oleh guru ngaji," ujar Kemas Arifin saat dikonfirmasi TribunTangerang , Selasa (1/10/2024).
Korban
Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi mengatakan, laporan tersebut sudah ditangani langsung oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
"Pihak korban sudah membuat LP Minggu (29/9/2024). Kasus tersebut ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polres Tangsel," ujar Alvino.
Alvino mengatakan, ada lima korban yang membuat laporan. Empat di antaranya gadis usia 16 dan 17 tahun.
Sedangkan seorang lain masih berusia 13 tahun.
Korban diduga tidak hanya dicabuli tapi juga disetubuhi.
Sosok Pelaku
Ketua RW lingkungan korban, Rachman, mengungkapkan, MH memang dipandang sosok yang religius.
Ia juga pendiam sehingga tingkah lakunya tidak banyak diketahui warga di sekitar tempat tinggalnya.
Dia juga sering menawarkan jasa mengajar mengaji secara privat dan terlibat dalam kegiatan keagamaan lainnya.
Siasat Air dan Asap Berkhasiat
Rachman menceritakan, kasus asusila itu terkuak berawal dari aduan tiga murid yang menjadi korban ke Ketua RT.
Sang Ketua RT pun melapor ke Rachman.
"Ibu RT lapor ke saya, terus saya kumpulin semua. Setelah dikumpulin, barulah mereka ngaku kalau mendapatkan tindakan asusila," kata Rachman kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2024).
Rachman mengatakan, korban diperdaya sang guru ngaji.
Mereka diminta menghirup asap dan meminum air dengan iming-iming demi kepintaran.
"Dia bilang ke korban kalau air dan asapnya itu supaya pintar dan lain-lain lah, kaya diiming-imingi," kata Rachman.
Ternyata Air dan asap itu membuat para korban tak sadarkan diri.
Saat sudah siuman, korban dalam kondisi tak berbusana.
"Saya tanya kenapa, dan mereka jawab katanya dikasih air minum, terus pingsan. Pas sadar, sudah telanjang," jelas Rachman.
Diancam Jadi Gila
MH juga mengancam para murid-murid korbannya.
Bagi yang berani bersuara atau mengadukan ke orang tua ulah bejat sang guru, maka bisa tewas ataupun jadi gila.
"Kalau ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," tambah Rachman.
Saat ini MH telah ditangkap setelah para korban membuat laporan ke Polres Tangsel.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya