TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Carlos Pena belum sepenuhnya bisa mengatasi tekanan dan juga memberikan rasa nyaman bagi tim Persija Jakarta.
Skuad berjuluk Macan Kemayoran itu di tangan Carlos Pena masih tampil angin-angin.
Carlos Pena belum bisa memberikan jaminan Persija Jakarta ditakuti tim-tim lain di kompetisi Liga 1.
Bahkan yang terburuk, Persija Jakarta harus kehilangan tiga poin kemenangan dari empat pertandingan yang dimainkan di Liga 1.
Dalam empat laga terakhir di Liga 1, Persija Jakarta hanya meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Tak ada raihan kemenangan yang diberikan Carlos Pena bagi Persija Jakarta.
Pada empat laga itu, Macan Kemayoran kalah 1-3 dari PSBS di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (12/9/2024) dan 0-2 dari Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung (23/9/2024).
Hasil imbang 0-0 didapat kala menjamu Dewa United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (16/9/2024) dan 1-1 dengan PSM di Stadion Sultan Agung, Bantul (29/9/2024).
Kondisi itu menunjukkan Carlos Pena sepenuhnya belum bisa mengatasi masalah yang ada di Persija Jakarta.
Selain itu, Carlos Pena masih belum mampu membawa Persija Jakarta ditakuti oleh tim-tim lain di Liga 1.
Padahal sudah tujuh pekan Liga 1 bergulir.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu masih butuh waktu memantapkan tim agar bisa tampil lebih solid di kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
Carlos Pena pun menyadari memimpin Persija Jakarta di Liga 1 sangat tidak mudah.
Terkhusus baginya ini merupakan momen pertama datang ke Indonesia.
“Ini tidak mudah. Liga ini tidak mudah untuk semua tim, termasuk Persija," kata Carlos Pena dikutip dari laman Persija.
Hasil kurang baik dalam empat pertandingan menjadi pukulan berat bagi Persija.
Baginya, bermain imbang di kandang merupakan hal yang kurang bagus.
"Empat pertandingan kami terakhir memiliki perbedaan situasi. Kami bermain kandang di GBK, kemudian kami bermain kandang tanpa dukungan suporter (vs PSM),” kata Carlos Pena.
Carlos Pena menyadari ada permasalahan serius yang perlu dibenahi di timnya.
Sektor penyerangan Persija Jakarta yang diperkuat Gustavo Almeida dan Marko Simic mendapatkan catatan lebih.
Menurutnya, di sektor ini sangat krusial dalam membawa tim meraih kemenangan.
Tapi lini depan Persija Jakarta masih belum efektif dan kerap menyia-nyiakan peluang yang ada.
“Saya pikir, sejatinya di empat pertandingan terakhir kami bisa menang jika kami memiliki akurasi finishing yang lebih baik," ujar Carlos Pena.
"Kami terlalu banyak menyia-nyiakan peluang di depan gawang lawan. Ini harus segera diperbaiki,” tuturnya lagi.
Kini, Persija memiliki waktu panjang memperbaiki diri.
Sebab, kompetisi Liga 1 akan libur panjang pada agenda FIFA Match day.
Setelah libur hampir dua pekan, Persija Jakarta akan langsung menatap laga selanjutnya, yakni vs PSIS Semarang (17/10/2024).
Periode ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk meningkatkan kualitas tim.
“Kami akan terus berkembang dan perbaiki diri. Perjalanan ini tidak mudah," katanya.
"Kami terus mencoba lebih semangat, lebih percaya diri, dan kerja lebih keras selama jeda kompetisi."
"Para pemain harus lebih memperlihatkan komitmen dan tanggung jawab di lapangan. Kami berharap meraih kemenangan setelah masa jeda ini,” pungkasnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya