Cerita Kriminal

6 Pedagang Kaki Lima di Ancol Kena Tipu: Pelaku Modus Sewa Gerobak Buat Program TV Lalu Gasak Isinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Titin Sri Darmawangsih, salah satu pedagang korban penipuan di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2024).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sebanyak enam pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, menjadi korban penipuan pada Senin (14/10/2024) siang.

Mereka ditipu seorang pria yang mengaku karyawan salah satu stasiun TV nasional.

Pelaku yang bekerja seorang diri melakukan penipuan dengan modus menyewa gerobak milik para korban untuk dijadikan properti dalam sebuah program TV.

Tak cuma itu, pelaku juga menipu seorang sopir truk yang dijanjikan akan dibayar untuk mengangkut gerobak-gerobak para korban menuju ke stasiun TV itu.

Dengan akal bulusnya, pelaku yang beraksi dengan mengenakan seragam salah satu stasiun TV mendatangi para korban yang Senin siang sedang berjualan di kawasan Ancol.

Pria itu meyakinkan para pedagang bahwa gerobak mereka akan digunakan dalam program Brownis yang dibawakan Ruben Onsu dan Ayu Tingting.

Titin Sri Darmawangsih, salah satu pedagang korban penipuan mengaku tergiur ketika pelaku menawarkan uang sewa sebesar Rp 1 juta per gerobak.

"Saya tergiur. Akhirnya saya nawarin tukang mangga, akhirnya pada mau tuh dapet enam gerobak. Terus diajak berangkat sama dia, bu ayo berangkat, isi gerobaknya dirapihin dulu biar nggak berantakan," kata Titin.

Pelaku kemudian menginstruksikan para pedagang untuk merapikan barang dagangan agar bisa diangkut secara rapi.

Setelah semua siap, pelaku membawa para pedagang ke Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Di sana, pelaku mengarahkan mereka ke sebuah salon untuk potong rambut dan merapikan penampilan, seolah-olah sebagai bagian dari persiapan syuting.  

Namun, ketika Titin menyadari bahwa dompetnya tertinggal di gerobak, ia meminta suaminya mengambilnya.

Saat suaminya tiba di lokasi, semua barang berharga seperti rokok, uang tunai Rp1,5 juta, KTP, kartu ATM, dan HP Titin sudah raib.

Pelaku diketahui melarikan diri dengan membawa barang-barang tersebut menggunakan ojek online.

Sementara itu, Ariyadi, sopir truk yang turut menjadi korban penipuan mengungkapkan bahwa pelaku awalnya menawarkan pekerjaan mengangkut gerobak dengan bayaran Rp 1,5 juta.

Sopir tersebut bersedia mengangkut muatan dan mengikuti instruksi pelaku.

Namun, setelah tiba di pinggir jalan dekat PGC, pelaku menyuruh para pedagang masuk ke salon untuk dipangkas rambutnya.

Tak lama kemudian, pelaku pamit sebentar dan naik ojek.

"Saya kira dia balik lagi, tapi ternyata dia kabur begitu saja," kata sang sopir.

Hingga saat ini, para korban belum menerima bayaran maupun barang-barang mereka yang hilang.

Para korban pun melaporkan kasus ini ke Mapolsek Pademangan dan berharap polisi segera bertindak dan menangkap pelaku.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini