CARA Karyawan TV Gadungan Tipu 6 PKL di Ancol: Ajak ke Salon, Buat Colong Barang Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penipuan enam PKL di Ancol yang mengaku sebagai karyawan Trans TV.

TRIBUNJAKARTA.COM - Cara karyawan TV gadungan menipu enam pedagang kaki lima (PKL) di Ancol cukup lihai.

Pasalnya semuanya seolah sudah tersusun rapi. 

Memilih waktu pada Senin (14/10/2024) siang, karyawan TV gadungan ini berhasil membawa kabur uang jutaan rupiah dan berbagai jenis barang jualan para PKL.

Lantas bagaimana caranya?.

Dirangkum Tribun Jakarta, karyawan TV gadungan ini membawa kabur barang 'colongannya' saat para pedagang berada di salon yang ada di kawasan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Dalihnya dengan mengajak korban untuk potong rambut dan merapikan penampilan.

Sementara gerobak mereka ada di luar.

Titin Sri Darmawangsih, salah satu pedagang korban penipuan mengaku dompetnya tertinggal di gerobak.

Lalu ia meminta suaminya untuk mengambilnya.

Sayangnya saat suaminya tiba di lokasi, semua barang berharga seperti rokok, uang tunai Rp1,5 juta, KTP, kartu ATM, dan HP Titin sudah raib.

lihat foto KLIK SELENGKAPNYA: Katak Bhizer Diburu Polisi terkait Judi Online. Terkuak Asal Mula Panggilan Katak Bhizer dan Kisah Duel Sadis di Palmerah.

Pelaku diketahui melarikan diri dengan membawa barang-barang tersebut menggunakan ojek online.

Kepergian pelaku juga disadari oleh PKL lainnya bernama Aryadi.

Sebab, Aryadi menjadi sopir truk yang mengangkut gerobak para PKL ke kawasan PGC.

Ia diiming-imingi bayaran Rp 1,5 juta.

"Saya kira dia balik lagi, tapi ternyata dia kabur begitu saja," jelasnya.

Kenakan Seragam dan Tanda Pengenal

Mengenakan seragam  dan tanda pengenal Trans TV, jadi trik pelaku mengelabui para korban.

Pelaku meyakinkan para pedagang bahwa gerobak mereka akan digunakan dalam program Brownis yang dibawakan Ruben Onsu dan Ayu Tingting.

Titin sendiri mengaku tergiur ketika pelaku menawarkan uang sewa sebesar Rp 1 juta per gerobak.

"Saya tergiur. Akhirnya saya nawarin tukang mangga, akhirnya pada mau tuh dapet enam gerobak. Terus diajak berangkat sama dia, bu ayo berangkat, isi gerobaknya dirapihin dulu biar nggak berantakan," kata Titin.

Pelaku kemudian menginstruksikan para pedagang untuk merapikan barang dagangan agar bisa diangkut secara rapi.

Nahas, mereka justru ditipu dan berakhir di PGC dengan menelan pil pahit.

Hingga saat ini, para korban belum menerima bayaran maupun barang-barang mereka yang hilang.

Para korban pun melaporkan kasus ini ke Mapolsek Pademangan dan berharap polisi segera bertindak dan menangkap pelaku.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini