Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta memiliki banyak kenangan spesial ketika menggunakan Stadion Wibawa Mukti, kini atap stadion tersebut hancur diterjang angin puting beliung.
Stadion Wibawa Mukti merupakan satu diantara banyaknya stadion yang pernah digunakan Persija Jakarta sebagai kandang.
Terakhir kali, Persija Jakarta menggunakan Stadion Wibawa Mukti sebagai kandang pada gelaran Liga 1 2022/2023.
Saat itu, skuad berjuluk Macan Kemayoran itu bermain menghadapi PSIS Semarang, di Liga 1 pekan 31, pada Kamis (16/3/2023).
Saat digunakan sebagai kandang, Stadion Wibawa Mukti merupakan tempat yang cukup ramah dengan Persija Jakarta.
Kelompok suporter The Jakmania pun selalu memenuhi Stadion Wibawa Mukti.
Selain karena lokasinya strategis dan dekat dengan Jakarta, Stadion Wibawa Mukti merupakan tempat yang angker ketika digunakan Persija Jakarta sebagai kandang.
Dikutip dari laman Persija.id, stadion yang digunakan untuk PON 2016 itu tidak jauh dari kata dramatis dan selalu memberikan cerita.
Hampir setiap bertanding di Stadion Wibawa Mukti, kemenangan dramatis ataupun partai penting dilakoni Persija.
Paling diingat gol Maman Abdurahman di penghujung waktu kala mengalahkan Sriwijaya FC dan menjadi salah satu momen penentu juara Liga 1 2018.
Cerita Stadion Wibawa Mukti tidak hanya laga melawan Sriwijaya FC.
Di musim 2019/2020 terdapat tiga pertandingan spesial bagi Persija Jakarta.
Pertandingan Macan Kemayoran vs Bali United dalam laga perempat final leg kedua Piala Indonesia satu di antaranya.
Momen spesial lainnya dari penggawa Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti ditorehkan Bambang Pamungkas alias Bepe.
Sosok yang kini menjabat sebagai manajer Persija Jakarta itu pernah menorehkan gol spesial ke-200 dalam kariernya di Stadion Wibawa Mukti.
Laga itu dimainkan Bepe saat bermain di Piala Indonesia membela Persija Jakarta melawan Borneo FC di semifinal leg 1.
Hasilnya, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 2-1, pada 29 Juni 2019.
Gol Persija Jakarta diciptakan Yan Pieter Nasadit dan Bambang Pamungkas, sedangkan satu gol Borneo FC dicetak Terens Puhiri.
Di laga ini, gol spesial diciptakan Bepe di masa tambahan waktu babak kedua.
Tepat di menit 90+5, Bepe membuat kejutan dengan membobol gawang Borneo FC.
Legenda hidup Persija Jakarta itu menjadi pahlawan dengan gol pamungkasnya untuk memastikan kemenangan.
Lebih spesial, lesakkan tersebut merupakan yang ke-200 bagi Bepe dan yang terakhir untuk Persija di sepanjang kariernya.
Di level Liga musim 2019, Stadion Wibawa Mukti tak ketinggalan memberikan cerita.
Laga yang dimaksud saat Persija bersua Persela (15/11).
Persija menang 4-3 setelah tertinggal lebih dahulu kala pertandingan baru berjalan dua menit.
Gol penentu kemenangan dicetak Rohit Chand pada menit 70.
Stadion Wibawa Mukti juga sangat penting bagi Marko Simic.
Di stadion inilah ia memborong empat gol kala Persija mengalahkan Borneo FC di Liga Indonesia (11/11/2019).
Atap Stadion Wibawa Mukti Hancur Diterjang Angin Puting Beliung
Bekas kandang Persija Jakarta di Liga 1 yakni Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, hancur lebar, ada kejadian tak terduga tiba-tiba menerjang.
Kondisi Stadion Wibawa Mukti yang berlokasi di Jalan Taman Sehati, Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi rusak diterjang puting beliung pada Senin (21/10/2024).
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WIB.
Dalam narasi video yang beredar, tampak atap tribun barat dari Stadion Wibawa Mukti sudah terbuka dan beterbangan.
Hal itu disebabkan dari angin puting beliung yang menerjang di kawasan tersebut.
Padahal, Stadion Wibawa Mukti sendiri baru saja menjalani proses renovasi dan perbaikan oleh Kementerian PUPR.
Kini, kondisi Stadion wibawa Mukti rusak parah di bagian atapnya dan perlu adanya perbaikan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, peristiwa itu tentu saja mengagetkan semua pihak.
"Terjadi hujan lebat disertai angin puting beliung sekira pukul 14.30 WIB sampai 15.00 WIB," kata Dodi Supriadi, Selasa (22/10/2024).
BPBD telah melakukan pengecekan ke lokasi, kerusakan infrastruktur Stadion Wibawa Mukti Cikarang hanya pada atap bangunan saja.
"Kerusakan sebagian besar atap stadion, merupakan bangunan lama, jumlah kerusakan belum dihitung," jelas dia.
Selain atap Stadion Wibawa Mukti, lapak pedagang di sekitarnya juga mengalami kerusakan akibat diterjang puting beliung.
"Sekitar 10 lapak rusak atau ambruk sebagian besar merupakan bangunan semi permanen material bambu dan kayu," jelas dia.
Dodi memastikan, tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden tersebut.
Kondisi Stadion dalam keadaan kosong.
Sementara untuk lapak pedagang, pada saat puting beliung sebagian besar belum beroperasi.
Pedagang yang sudah buka berhasil menyelamatkan diri.
"Tidak ada korban atas kejadian ini, karena kebetulan tidak ada kegiatan dan tidak ada pengunjung," terangnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya