TRIBUNJAKARTA.COM - Mengenal Lembah Tidar, tempat Prabowo gembleng para menteri. Benarkah lokasi tertancapnya paku tanah jawa?
Presiden Prabowo Subianto akan menggembleng para menteri Kabinet Merah Putih setelah pelantikan kemarin.
Prabowo akan membawa anggota Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) di Lembah Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah, untuk pembekalan dan sebagai ajang penguatan kerjasama antarkementerian.
Lantas, seperti apa Lembah Tidar dan mengapa Prabowo memilih lokasi tersebut?
Alasan Memilih Lembah Tidar
Pemilihan lokasi sidang kabinet di Akmil tampaknya tidak lepas dari latar belakang Presiden Prabowo sebagai alumnus akademi militer tersebut.
Dilansir dari laman Akmil, akademi ini telah berdiri sejak 1945 dan menjadi lembaga utama pendidikan calon perwira TNI Angkatan Darat.
Dalam rangka menyambut rombongan presiden dan jajaran kabinet, Pemkab Magelang juga mempersiapkan partisipasi para pelajar untuk berbaris di sepanjang jalan Magelang.
Mengenal Lembah Gunung Tidar
Lembah Tidar terletak di kawasan kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki ketinggian 503 mdpl.
Lembah ini sangat terkenal di Indonesia karena menjadi lokasi pelatihan Akademi Militer (Akmil), lembaga pendidikan tinggi yang melatih calon perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Dikutip dari laman resmi Kebun Raya Gunung Tidar, nama Tidar berasal dari kata Mukti dan Kadadar. Mukti artinya bahagia, berpangkat dan sukses dalam hidup. Adapun, kadadar artinya berdidik, ditempa dan diuji.
Karena itu, Gunung Tidar atau Mukti dan Kadadar memiliki makna "siapa yang ingin hidup bahagia, berpangkat dan sukses maka harus siap untuk dididik, ditempa dan diuji agar menjadi pribadi mumpuni dan tangguh."
Sumber lain mengatakan, nama Gunung Tidar berasal dari kata Bahasa Jawa, 'mati lan modar' (kalau tidak mati, ya mampus).
Konon saat itu Gunung Tidar menjadi pusat kerajaan gaib di pulau Jawa karena dihuni oleh serangkaian bangsa jin, sehingga siapapun yang masuk ke area Gunung Tidar dipastikan akan tewas.
Gunung Tidar sering disebut sebagai "pusatnya Tanah Jawa" karena letaknya yang dianggap berada di tengah Pulau Jawa.
Menurut legenda, Gunung Tidar dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa agar tidak goyah. Mitos ini menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar yang dikenal dengan nama Tombak Kyai Sepanjang yang berfungsi sebagai pengikat Jawa agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan alam.
Selain mitos itu, Gunung Tidar juga dikenal sebagai tempat pertapaan dan lokasi spiritual penting bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.
Salah satu tokoh terkenal yang diyakini pernah melakukan perjalanan spiritual di tempat ini adalah Syekh Subakir, seorang ulama dari Persia yang konon berperan dalam menyebarkan agama Islam di Jawa serta membersihkan Pulau Jawa dari energi negatif.
Fakta Seputar Gunung Tidar
1. Jadi Lokasi Pelatihan Akmil
Di sisi barat Gunung Tidar terdapat sebuah sekolah Akademi Militer (Akmil). Dikutip lewat situs lipi.go.id, sebagian lahan di gunung ini dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan militer. Bahkan para taruna di sana dijuluki dengan Macan Lembah Tidar.
2. Dijuluki Paku Tanah Jawa
Di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tugu dengan simbol huruf "Sa" dalam tulisan Jawa pada ketiga sisinya. Menurut juru kunci Gunung Tidar, makna huruf "Sa" ini adalah Sapa Salah Saleh yang artinya barangsiapa yang melakukan kesalahan maka akan ketahuan salahnya.
Itulah kenapa kemudian Gunung Tidar dipercaya sebagai Paku Tanah Jawa. Tugu pada puncak tersebut menjulang tinggi di tengah-tengah lapangan luas puncak Gunung Tidar.
3. Dikenal Angker dan Jadi Tempat Cari Pesugihan
Dibalik pesona indahnya, ternyata Gunung Tidar menyimpan banyak sekali kisah mistis.
Dalam mitologi Jawa, Gunung Tidar dikenal karena memiliki aura angker dan dihuni oleh jin dan makhluk halus.
Bahkan Gunung Tidar dulunya juga menjadi tempat favorit bagi orang yang ingin mencari kekayaan instan dengan mengabil pesugihan melalui dedemit yang ada disini.
4. Terdapat Situs Makam
Terdapat beberapa situs makam para tokoh yang disegani di Gunung Tidar. Makam pertama adalah makam Syaikh Subakir yang merupakan penakluk pertama Gunung Tidar. Syaikh Subakir juga merupakan tokoh dalam proses penyebaran agama Islam di Jawa Tengah.
Tidak jauh dari makan Syaikh Subakir, terdapat pula makan Kyai Sepanjang. Namun uniknya, makan Kyai Sepanjang bukanlah milik tokoh seseorang, melainkan sebuah tombak yang berukuran panjang kepunyaan Syaikh Subakir. Selain itu ada juga makam milik Kyai Semar.
5. Menjadi Kebun Raya
Saat ini, status Gunung Tidar adlaah Hutan Kota. Namun menurut ilmuan LIPI, Gunung Tidar sudah layak dijadikan sebagai kebun raya karena memiliki sekitar 75 spesies tanaman.
Namun, untuk menjadikan kawasan gunung ini menjadi Kebun Raya, tentunya harus memiliki catatan lengkap spesies tanaman di Gunung Tidar itu sendiri. Seperti asal usul tanaman hingga kapan penanamannya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya