Pemprov DKI Bagikan 10 Ribu Paket Makan Bergizi, Tapi Tak Ada yang Diterima Anak di Kepulauan Seribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi terus melanjutkan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah dijalankan sejak kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

Selama dua bulan terakhir ini, Pemprov DKI Jakarta sudah mendistribusikan 10.448 paket makan bergizi yang dibagikan kepada anak-anak sekolah negeri.

Namun sayang, dari ribuan paket makanan bergizi yang didistribusikan itu tak ada satu pun yang diberikan kepada anak-anak di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Sejauh ini, uji coba MBG baru dilaksanakan di 12 sekolah yang ada di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

Rinciannya, SDN Cideng 07 Jakarta Pusat sebanyak 498 paket; SDN Rawa Badak Utara 03 Jakarta Utara sebanyak 371 paket; SDN 04 Cipayung, Jakarta Timur sebanyak 800 paket; SDN Gunung 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sebanyak 620 paket.

Kemudian, SDN 01 dan SMPN 03 Manggarai, Jakarta Selatan sebanyak 1.500 paket; SDN 05 dan 07 Wijaya Kusuma, Jakarta Barat sebanyak 700 paket; SDN 03 Rorotan, Jakarta Utara sebanyak 900 paket; SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan sebanyak 1.300 paket.

Serta SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur sebanyak 1.600 paket; SDN Menteng 03, Jakarta Pusat sebanyak 500 paket; SMPN 270, Jakarta Utara sebanyak 700 paket, dan SDIT Al Ihsan Kebagusan, Jakarta Selatan sebanyak 700 paket.

Terkait hal ini, Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengakui uji coba belum bisa dilakukan merata di seluruh wilayah ibu kota.

Sebab sejauh ini pelaksanaannya masih menggunakan dana operasional gubernur dan Corporate Social Responsibility (CSR) BUMD.

Teguh pun berharap dalam waktu uji coba MBG juga dapat dilakukan di Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Kebetulan kemarin sore kami juga mendapat masukan tentang itu dan tentu saja sekaligus juga saya sebagai Pj Gubernur DKI ingin memantau wilayah Kepulauan Seribu. Nanti kita akan laksanakan,” ucapnya, Kamis (24/10/2024).

Namun untuk saat ini, Teguh menjelaskan, Pemprov DKI ingin memperluas cakupan uji coba MBG ini di sekolah swasta.

Pasalnya, selama ini uji coba hanya terbatas dilakukan di sekolah-sekolah negeri.

“Untuk yang sekarang sudah ada yang negeri dan di swasta. Nanti kami akan pertimbangkan untuk target grup yang lain, kelompok sasaran yang lain,” kata dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini