TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan imbas sopir truk kontainer ugal-ugalan di Kota Tangerang harus dibayar mahal.
Puluhan pengendara jadi korban tertabrak, bahkan sampai ada yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Sang sopir diamuk massa sampai penuh luka dan harus mendapat penanganan medis.
Sementara amukan warga begitu memuncak sampai ingin membakar truk kontainer besar itu.
Berikut TribunJakarta rangkum lima fakta truk ugal-ugalan di Kota Tangerang, dari kronologi hingga jumlah korban.
1. Kronologi
Truk besar ugal-ugalan itu melaju di ruas jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (31/10/2024) sore ini.
Si sopir membawa truknya berjalan berkali-kali melawan arah.
Diperkirakan puluhan pengendara menjadi korban, tertabrak truk kontainer itu.
Dikutip dari Kompas.com, sejumlah pengendara motor berupaya mengejar truk berwarna hijau itu, tetapi sang sopir yang identitasnya belum diketahui itu terus melajukan kendaraannya tanpa memedulikan kendaraan yang berada di depannya.
Sesaat kemudian, truk tersebut menabrak sejumlah motor hingga beberapa pengendara motor terpental ke aspal jalanan.
Namun, truk maut itu tetap melaju kencang hingga membuat si perekam video tertinggal jauh.
Sepanjang jalan, terlihat beberapa mobil ringsek karena ditabrak oleh truk tersebut. Sejumlah warga pun berhamburan di pinggir jalan untuk menyaksikan kejadian mengerikan itu.
Laju truk itu akhirnya terhenti persis di Tugu Adipura, Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang.
Beberapa kendaraan seperti mobil taksi, sepeda motor dan warga mengepung truk tersebut.
Kemudian, warga beramai-ramai memecahkan kaca truk dan berupaya mengeluarkan sang sopir dari kursi kemudinya.
Namun, sang sopir tak juga keluar sampai akhirnya massa melakukan pemukulan terhadap si sopir.
"Gebukin aja, matiin. Orang-orang pada mati ditabrak," kata salah satu warga yang terekam di dalam video.
2. Sopir Dikeroyok
Setelahnya, yang terjadi adalah sang sopir dikeroyok.
Massa yang sudah marah akibat ulah gila sopir meluapkannya dengan cara kekerasan.
Beruntung petugas kepolisian cepat datang.
Sebab, sang sopir babak belur dikeroyok sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya pastikan saat ini masih di IGD karena kena amuk massa tadi. Karena yang bersangkutan pada saat disuruh berhenti tidak mau berhenti, hingga masyarakat naik pitam hingga diamuk massa," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.
"Untungnya petugas cepat datang, kita langsung evakuasi ke rumah sakit," lanjutnya.
3. Mau Bakar Truk Kontaner
Tak hanya sopir, truk kontainer nyaris jadi sasaran amarah warga yang mayoritas pengendara itu.
Sudah ada warga yang ingin menyiram truk besar itu dengan bensin dan membakarnya.
Polisi yang berada di lokasi segera mencegah.
Khawatir jika dibiarkan, aksi warga tak terkontrol lainnya justru akan membuat situasi semakin merugikan banyak pihak.
"Kendaraan sempat juga mau disiram pakai BBM bisa kita cegah," kata Zain.
4. Jumlah Korban
Kendati banyak pengendara yang tertabrak atau terserempet truk ugal-ugalan itu, polisi hanya mencatat ada tiga korban.
Itupun sudah termasuk seorang sopir yang dikeroyok.
"Sampai saat ini untuk korban ada tiga orang ya. Dan saat ini ada di EMC. Kemudian ada tiga kendaraan sepeda motor, termasuk satu taksi. yang menjadi korban dari sopir tak mematuhi lalu lintas dan tidak mengindahkan masyarakat yang berusaha menghentikan kendaraan tersebut," kata Zain.
Saat ditanya apakah ada korban jiwa, pihak kepolisian masih memeriksa kondisi para korban di rumah sakit.
"Sedang kita cek, anggota ke sana. Termasuk driver juga ya kita cek kondisinya," jelasnya.
5. Polisi Buka Posko
Polisi pun membuka posko aduan untuk siapa saja yang menjadi korban truk ugal-ugalan tersebut.
Lokasi posko di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, tepatnya di Unit Laka.
Bagi warga yang mengetahui persis kejadian juga bisa membagi kesakisannya melalui posko tersebut.
"Kami pada kesempatan ini membuat posko pengaduan, di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota, apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku supir ini, silahkan bisa merapat ke kami, atau menginformasikan lewat wa 082211110110," kata Zain.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya