Yayasan Jamrud Biru Bekasi Berharap Pilkada 2024 Lahirkan Pemimpin Peka Warga Penderita ODGJ 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Yayasan Jamrud Biru Suhartono saat mengantar pasien ODGJ menggunakan hak suaranya dalam Pilkada serentak di Kota Bekasi.

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MUSTIKAJAYA - Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartono berharap Pilkada 2024 dapat melahirkan pemimpin yang lebih peka dengan warga penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

"Saya tadi coblos baca Bismillah dan berharap pemimpin Kota Bekasi bisa memperhatikan orang sakit jiwa, bisa memperhatikan ODGJ," kata Suhartono pada Rabu (27/11/2024). 

ODGJ lanjut dia, saat ini masih dimarjinalkan dalam agenda pembangunan di Kota Bekasi. Sangat sedikit program pemerintah yang fokus memfasilitasi warga penderita gangguan mental tersebut. 

"Saya berharap kepada pemenang, juara dan jadi wali kota Bekasi, siapapun itu saya minta tolong memperhatikan ODGJ di Kota Bekasi," ucapnya. 

Penyakit mental saat ini kian meresahkan, banyak warga harus mengalami nasib menderita ODGJ karena berbagai alasan. 

"Untuk Gubernur juga, bapak Gubernur yang sudah memenangkan dan menjadi Gubernur Jawa Barat, perhatikan ODGJ, perhatikan orang dengan gangguan jiwa, masih sangat minim perhatiannya," tegas dia. 

Pada Pilkada serentak 2024, sekitar 50 pasien Yayasan Jamrud Biru masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan difasilitasi memberikan hak suaranya. 

Mereka dengan tertib diantar pendamping Yayasan Jamrud Biru menuju TPS, puluhan pasien ODGJ dibagi ke dalam lima lokasi berbeda. 

Pasien datang ke TPS berjalan kaki, jarak TPS dengan Yayasan Jamrud Biru cukup dekat masih di satu lingkungan RT.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini