Anak Bunuh Ayah dan Nenek

Polisi Tak Bisa Sendirian Simpulkan Motif Anak di Lebak Bulus Sampai Tega Bunuh Ayah dan Neneknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski MAS (14) sudah ditangkap, polisi masih belum bisa memastikan terkait motif yang membuat remaja itu tega membunuh ayah dan neneknya serta nyaris menghabisi nyawa ibu kandungnya.

Awal informasi yang beredar seusai pelaku ditangkap, ia tega menghabisi nyawa keluarganya karena mendapatkan bisikan gaib.

Kemudian beredar pula isu bahwa MAS tega berbuat demikian karena tak kuat dengan tuntutan akademik dari orang tuanya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal belum bisa memastikannya.

"Sampai saat ini belum ada ya (pemicu pembunuhan karena tuntutan akademik)," kata Ade kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).

Kapolres mengatakan, pihaknya perlu menggandeng para psikolog untuk membantu polisi mengungkap motif dari kasus ini.

Polisi memang menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk mendampingi psikologis pelaku.

"Itu nanti yang menyimpulkan ahlinya ya, psikolog anak, kemudian juga nanti ahli-ahli yang lain," kata Kapolres.

lihat foto Sosok MAS (14) yang membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari kembali diungkap pihak keluarga. Padahal sikapnya di lingkungan juga sudah dikuliti tetangga.

"Itu masih dalam pendalaman ya , kenapa dia tiba-tiba mendadak melakukan itu, kemudian ada tekanan apa, nanti itu psikolog yang akan memberikan penjelasan bagaimana hasilnya. Dan itu pun pasti bertahap," lanjutnya.

Kapolres memastikan, dalam kasus ini pihaknya menggunakan aturan terkait peradilan anak mengingat pelaku masih di bawah umur.

"Tahap awal sudah, kemudian nanti sampai terakhir pendalaman. Dan semuanya kita mengikutkan stakeholder terkait dalam pengadilan anak ini," ujarnya.

Kondisi terkini Ibu MAS

AP (40), ibu pelaku ikut menjadi korban lain dalam insiden ini.

Namun AP berhasil lolos dari maut akibat penusukan yang dilakukan anaknya itu setelah kabur dan meminta tolong ke tetangga.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan, AP sudah menjalani operasi usai mengalami luka tusuk di punggung, lengan dan pipinya. 

Setelahnya, AP dikabarkan dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sehari berselang, kondisi AP sudah berangsur membaik dan selesai menjalani operasi.

"Jadi, kemarin setelah masuk di rumah sakit, penyidik juga berkoordinasi dengan Rumah Sakit Fatmawati, setelah dilakukan tindakan operasi, lalu masuk ke ICU," ucap Nurma dikutip dari Youtube Metro TV.

Kendati demikian, untuk saat ini AP belum boleh dimintai keterangan.

Sehingga Nurma mengajak masyarakat untuk mendoakan kesehatan AP, karena keterangannya yang diberikannya sangat berarti.

Aplagi, pihak kepolisian masih terus mendalami motif MAS melakukan penusukan itu.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini