Pilkada DKI 2024

Sikap RIDO Bikin Pilkada Jakarta Perpanjang Rekor 'Tak Gugat ke MK', Ini Daftar Pencetak Sejarahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - KPU DKI Jakarta turut menanggapi keputusan dari Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto tak membuat gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

Keputusan itu membuat Pilkada Jakarta dipastikan telah mendapatkan pemenangnya yakni pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 50,07 suara sah di Jakarta.

Selain itu, menurut Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya dengan tak adanya gugatan ke MK membuat sejarah gelaran Pilkada di Jakarta yang telah digelar sebanyak empat kali sejak tahun 2007 memecahkan rekor.

Hal itu, kata Dody, lantaran sejak Pilkada langsung di Jakarta digelar tahun 2007 tak pernah ada pihak yang menggugat hasil Pilkada Jakarta ke MK.

Artinya, semua pihak yang kalah menerima hasil secara sportif.

"Hal ini melengkapi catatan sejarah Pilkada Jakarta 2024 yang tanpa sengketa di MK seperti Pilkada Jakarta 2007, 2012 dan 2017," kata Dody saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Para Pemenang di Pilkada Jakarta

Diketahui, pilkada langsung di Jakarta pertama kali digelar pada tahun 2007.

Ada dua paslon yang bertarung kala itu yakni pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang diusung oleh koalisi besar melawan paslon dari PKS, Adang Daradjatun-Dani Anwar.

Hasilnya, Fauzi Bowo-Prijanto meraih 57,6 persen suara mengungguli Adang-Dani di angka 42,4 persen.

Lima tahun berselang atau di Pilkada Jakarta 2012, jumlah kontestan yang bersaing melonjak tiga kali lipat.

Yakni ada enam pasangan calon yang bertarung, dimana dua pasang diantaranya merupakan calon independen yakni pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria serta pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin.

Sementara empat pasangan lainnya yang diusung dari parpol yakni ada petahana Fauzi Bowo yang kini berpasangan dengan Nachrowi Ramli. Pasangan ini diusung oleh Demokat, PAN dan PKB.

Kemudian ada Joko Widodo-Basuji Tjahaja Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra.

Dari PKS mengusung Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini serta pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung oleh Golkar.

Foke Langsung Ucap Selamat

Pilkada Jakarta 2012 berlangsung dua putaran dimana dalam putaran kedua diikuti oleh pasangan Foke-Nachrowi dan Jokowi-Ahok.

Dalam putaran kedua, pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan raihan 53,82 persen sedangkan Foke-Nara meraih 46,18 persen.

Meski kalah, Foke tak menggugat hasil Pilkada Jakarta 2012 ke MK.

Ia bahkan langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi-Ahok setelah hasil quick count keluar. Hal itu membuatnya banyak mendapat simpati dari publik karena dianggap sportif.

Ahok Akui Kekalahan

Pilkada Jakarta 2017 menjadi pilkada dengan tensi terpanas di Jakarta. Hal itu karena salah satu calonnya yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terseret kasus penistaan agama.

Ahok yang kala itu berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Unggul di putaran pertama, Ahok-Djarot akhirnya harus mengakui keunggulan Anies-Sandi di putaran kedua.

Ahok-Djarot pun langsung mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi setelah mengetahui mereka kalah versi penghitungan cepat alias quick count.

RIDO Batal Gugat ke MK

Pilkada Jakarta 2024 akhirnya resmi digelar hanya dalam satu putaran setelah pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memutuskan tak menggugat hasil pilkada ke MK.

Dengan demikian, pasangan Pramono Anung-Rano Karno sah menjadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024 karena meraih perolehan 50,07 persen suara.

Kubu RIDO awalnya berencana menggugat ke MK. Namun hal itu akhirnya batal dilakukan.

Ridwan Kamil bersama Suswono dan sejumlah pengurus KIM Plus pun akhirnya mengucapkan selamat kepada Pram-Rano atas kemenangan di Pilkada Jakarta.

Hal itu disampaikannya di kantor DPD Golkar, Jumat (13/12/2024) pagi.

Sesuai hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 yang diumumkan KPU DKI Jakarta, pasangan Pram-Rano mendapat 2.183.239 suara atau setara 50,07 persen.

Kemudian, pasangan RIDO hanya mendapat 1.718.160 suara atau 39,4 persen dan duet Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara atau di angka 10,53 persen.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini