Anak Bos Toko Kue Aniaya Pegawai

Bukan Cuma Dianiaya Anak Bos Toko Roti di Cakung, Pegawai Wanita Ini Ternyata Tak Kunjung Digaji 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - D (19), korban penganiayaan oleh anak bos toko roti di Cakung, George Sugama Halim mengaku tak kunjung mendapatkan gajinya setelah dia keluar dari pekerjaan sebagai kasir di toko tersebut pada Oktober 2024 lalu. 

Keputusannya untuk resign dari pekerjaan itu dia lakukan setelah mendapatkan kekerasan dari George Sugama Halim pada Kamis (17/10/2024) lalu. 

"Gaji saya juga belum keluar. Gaji bulan Oktober belum dibayar," kata D saat dihubungi, Minggu (15/12/2024). 

D mengaku tidak mengetahui alasan gajinya belum dibayar oleh pihak toko tempatnya pernah bekerja. 

Akan tetapi, D mengatakan dirinya sempat diminta datang ke toko oleh bosnya untuk mengambil gaji yang menjadi haknya. 

Akan tetapi, dia enggan datang sebab takut terhadap George Sugama Halim. 

"Gaji saya enggak dikasih, disuruh transfer enggak mau. Malah saya disuruh datang ke toko. Saya enggak mau dateng karena takut ada anaknya (GSH) di toko," kata D. 

D mengatakan, bukan hanya dia yang belum mendapatkan gajinya pasca-resign dari toko tersebut. 

Dia mengatakan, ada tiga orang lainnya yang juga belum mendapatkan haknya dari toko tersebut. 

Kebal Hukum

Menurut pengakuan D, George Sugama Halim mengatakan dirinya kebal hukum saat pertama kali korban dianiaya oleh pelaku menggunakan wadah selotip dan dilempari meja. 

"Bilang saya 'Miskin, babu' terus dia juga bilang 'Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum', gitu," kata D saat dihubungi, Minggu (15/12/2024). 

Saat itu, D mengaku tiba-tiba mendapatkan tugas dari George Sugama Halim untuk mengambil foto dari roti-roti yang sudah tidak layak jual. 

D melakukannya. Akan tetapi George Sugama Halim tetap melempari D dengan berbagai barang sembari mencaci makinya. 

"Iya pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ," kata dia. 

Beruntung atas pelemparan tersebut, D tidak mengalami luka yang serius. 

Kakinya hanya mengalami memar setelah mendapatkan kekerasan dari anak bosnya. 

Kejadian itu adalah aksi pelemparan pertama George Sugama Halim kepada D. 

Kejadian kedua adalah Oktober lalu. D dilempar lagi dengan berbagai barang padat oleh George Sugama Halim sebab enggan mengantarkan makanan ke kamar pelaku. 

Videonya Viral

Video rekaman penganiyaan George Sugama Halim terhadap D viral di media sosial.

Dalam video itu, korban terlihat dihantam dengan kursi, mengakibatkan luka di kepala. 

Menindaklanjuti beredarnya video tersebut, Unit Reskrim Polsek Cakung segera mendatangi lokasi kejadian. 

Polisi menyebut GSH menganiaya pegawainya karena korban menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku. 

"Awalnya, terlapor meminta tolong kepada korban untuk mengantar makanan ke kamar pribadi terlapor dan korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya," jelas Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, saat dihubungi pada Jumat (13/12/2024). 

Amarah GSH langsung meledak setelah penolakan itu, yang berujung pada tindakan penganiayaan. 

"Selanjutnya, terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban, mengenai kepala dan bahu korban," tambahnya. 

Saat ini, tim gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cakung masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan ini.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini