"Jangan Rakus Cari Dunia" Menag Ungkit Tak Ada Pembangunan Masjid di Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat hadir dan meresmikan Masjid Pendidikan Al-Muhajirin di komplek Sekolah Al-Azhar, Jakapermai, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2024).

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Menteri Agama Nasaruddin Umar, singgung tak ada pembangunan masjid di kawasan elit Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan meresmikan Masjid Pendidikan Al-Muhajirin di Komplek Sekolah Al-Azhar Jakapermai, Kota Bekasi, Menag Umar mengutarakan maksud pernyataannya tersebut, Jumat (20/12/2024). 

Dia mengatakan, Jalan Sudirman-Thamrin dan Kawasan PIK Jakarta merupakan pusat bisnis dan simbol kemewahan dari pesatnya pembangunan kota. 

"Sudirman-Thamrin itu simbol elit mewah, itu juga seharusnya ada masjid," kata Umar di Bekasi. 

Ucapannya terkait tidak ada keberadaan masjid di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin memiliki makna filosofis, bukan sekedar kritis terhadap pembangunan fisik. 

Jalan Sudirman-Thamrin yang menjadi pusat bisnis dan ekonomi tak ubahnya cermin dunia yang penuh kesibukan. 

"Tidak hanya kita ditantang untuk hidup 1000 tahun, tapi sesekali kita lihat masjid sesekali kita lihat di pinggir jalan ada kuburan mengingatkan kita akan kematian, jangan rakus mencari dunia," tegas dia. 

Sebelumnya, Menag Nasarudin Umar melontarkan pernyataan terkait Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta yang tak tampak masjid. 

Pernyataan itu disampaikan Nasarudin Umar di sela kegiatan Mukernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta pada Rabu (18/12/2024). 

Tak hanya itu, Nasarudin Umar juga menyinggung kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta yang memiliki area luas tetapi sunyi kumandang adzan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini