TRIBUNJAKARTA.COM - Ajat Sudrajat ditangkap terkait kasus penembakan bos rental mobil di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak yang terjadi pada Kamis (2/1/2025).
Polisi pun membocorkan peran Ajat pada kasus yang menewaskan Ilyas Abdurrahman (43), bos Makmur Jaya Rental Mobil itu.
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menjelaskan, Ajat merupakan penyewa mobil dari Makmur Jaya.
"Mengamankan saudara A, yaitu penyewa kendaraan mobil rental tersebut. Yang nantinya kita masih melakukan pengembangan terkait siapa saja, mungkin mereka kenal dengan para pelaku," kata Purbawa di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Jumat (3/1/2025).
Purbawa memastikan, Ajat bukan pelaku penembakan Ilyas.
"Yang pasti kita sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku yang melakukan penembakan tersebut," jelasnya.
Setelah menyewa di Makmur Jaya, Ajat memindahtangankan mobil tersebut kepada pihak lain.
"Si penyewa mobil ini sudah memindahtangankan kendaraan milik korban tersebut."
"Bukan yang melakukan penembakan di rest area tersebut," jelasnya.
Purbawa mengatakan, Ajat bisa menjadi pintu masuk pengungkapan pelaku lain yang menguasai mobil sewaan tersebut dan terlibat penembakan terhadap Ilyas.
"Saudara A ini kita lakukan pengembangan terlebih dahulu yang nantinya kita akn mintai keterangan lebih lanjut," kata Purbawa.
Sementara, sudah tujuh orang diperiksa sebagai saksi pada kasus penembakan Ilyas.
"Saksi yang diinterogasi di TKP pun sudah ada 7 orang."
"Pedagang di sekitar Indomaret, ada juga karyawan Indomaret, maupun yang ada di sekitar rest area, dan pihak keluarga korban yang ada di TKP tersebut," jelasnya.
Kronologi
Agam Muhammad, anak dari Ilyas, mengungkapkan kronologi penyergapan pelaku penggelapan mobil sewaan yang berujung penembakan terhadap ayahnya.
Mobil yang diduga akan digelapkan itu adalah New Honda Brio RS Urbanite.
Melihat laman Instagram Makmur Jaya Rental Mobil (@rentalmobil.tangerang), mobil berwarna merah jingga itu disewakan Rp 300 ribu per 24 jam. Mobil tersebut masih dipasarkan di Instagram pada 28 Desember 2024.
Sehari berselang, mobil tersebut disewa mulai 31 Desember 2024 selama tiga hari, oleh pria bernama Ajat Sudrajat.
Namun, saat hari pertama penyewaan, dua dari tiga alat global positioning system (GPS) di mobil tersebut dipotong.
"Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS," kata Agam saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).
Setelah dicek, pada Rabu (1/1/2025) malam, Agam bersama ayahnya, Ilyas, dan beberapa orang tim dari Makmur Jaya Rental Mobil, mencari mobil tersebut.
"Saya, bapak (almarhum), dan tim langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang," ujar Agam.
Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil menodong senjata," kata Agam.
Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya.
Pelaku kemudian kabur dengan mengendarai dua mobil ke arah Labuan lalu belok ke Carita, Anyer dan Cilegon.
"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata dia.
Karena pelaku memiliki senjata api, pihaknya berinisiatif untuk meminta bantuan pendampingan ke Polsek Cinangka, namun ditolak.
"Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek," tutur Agam.
Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket.
Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.
"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," lanjutnya.
Suara tembakan yang mengenai ayahnya, dan seorang rekannya membuat situasi Kamis (2/1/2025) dini hari itu mencekam.
Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.
"Saya menolong Pak Ramli (korban penembakan selain Ilyas), tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," kata Agam.
Kedua korban penembakan sempat dibawa ke RSUD Balaraja, namun Ilyas meninggal dalam perjalanan.
Sementara, Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja, dan kini dipindahkan ke RSCM.
Kabar terbaru, Ajat, sebagai penyewa mobil telah ditangkap aparat kepolisian.
Sementara, oknum TNI AU yang disebutkan menodongkan pistol belakangan diketahui oknum TNI Angkatan Laut (AL).
Oknum tersebut pun ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya