Senyum Ratu Tisha Ungkap Proses Gaet Shin Tae-yong, Kini Erick Thohir Pilih Kluivert

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Tuisha tersenyum bersama Shin Tae-yong.

TRIBUNJAKARTA.COM - Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria  tersenyum kala menceritakan proses dirinya menggaet Shin Tae-yong untuk mau menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Kini, lima tahun berselang, sang pelatih yang menorehkan sejumlah prestasi itu didepak.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memecat STY dan memilih legenda Belanda, Patrick Kluivert menjadi penggantinya.

Alasannya karena strategi, kepemimpinan hingga komunikasi dengan pemain.

Ratu Tisha merupakan sosok berjasa di balik datangnya STY ke Indonesia pada 28 Desember 2019. Saat itu, ia menjabat Sekjen PSSI semasa Ketua Umum Mochamad Iriawan (Iwan Bule).

Wanita pertama yang pernah menduduki jabatan pimpinan PSSI itu, harus penuh usaha meyakinkan STY.

Memiliki nama besar sebagai pelatih yang pernah membuat Korea Selatan mempermalukan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018, STY, sapaan karibnya, tidak langsung mau menakhodai Tim Garuda.

Hasilnya seimbang, lima tahun diasuh STY, Tim Garud menorehkan prestasi.

Ranking FIFA Indonesia dibuat meroket 50 level. Rizky Ridho dan kawan-kawan pun kini berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 dengan membawanya pada posisi ketiga fase grup putaran ketiga fase kualifikasi zona Asia.

Cerita Ratu Tisha Datangkan STY

Ratu Tisha pernah bercerita tentang usahanya mendatangkan STY ke Indonesia di podcast Sport77 Official, pada dua tahun lalu.

"Oiya pasti gak lah (langsung mau melatih Timnas Indonesia). Pasti tidak lah," kata Tisha menjawab pertanyaan dua host, Coach Riphan dan Mamat Alkatiri soal proses meyakinkan STY.

Mantan Wakil Presiden AFF itu menekankan, dia tidak secara langsung melakukan penawaran di awal pertemuan.

"Kita juga ketika ngomongin orang enggak langsung kaya, 'eh mau ini gak?' ya enggak gitu," kata Tisha.

Tisha lantas menceritakan caranya dalam mengajak seseorang atau tim untuk bekerja sama yang mengutamakan visi.

"Gini, kalau mencari seorang tim yang mau bergabung sama kita. Ini ibaratnya bukan pelatih lah ya, siapapun lah ya, tim yang mau bergabung sama kita, cara membangun sepak bolanya seperti apa, visinya sama atau gak."

"Apa nilai-nilai lu yang paling penting. Setelah itu biarin dia mikir sendiri," kata Tisha.

Menurut Tisha, jika ada kesamaan pada visi, maka hal-hal lain yang berbeda bisa dikesampingkan.

"Jadi itu dulu tuh yang paling penting," kata dia.

Metode ngobrol untuk menemukan kesamaan visi itupun dilakoni Tisha saat melobi STY.

Namun untuk bisa sampai pada negosiasi ngobrol tersebut, Tisha tidak bisa setengah-setengah.

Ia mengaku mengerahkan jaringan sepak bola internasionalnya untuk menunjukkan kesungguhannya kepada STY.

"Jadi apa namanya ya, saat itu memang saya hubungi dan saya cukup ngotot gitu dalam menghubungi. Semua jalur tuh saya hubungi juga gitu," kata Tisha.

Namun cara itu hanya sebagian saja jadi proses usaha Tisha merayu STY.

Dara kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 itu mengaku punya jurus rahasia yang enggan diungkap untuk mendapatkan kepercayaan STY.

"Ibaratnya resep rahasia itu, enggak bisa diomongin sih, jadi kehilangan speciality-nya," tutur Tisha sambil tersenyum.

Ratu Tisha Destria di Sport77 Official.

Tisha juga menyebutkan peran Ketua Umum Iwan Bule sampai Exco dalam upaya menggaet STY.

"Alhamdulillahnya dengan persetujuan ketua umum juga ya kan saat itu kan, Pak Iwan Bule, jajaran Exco juga, kita arrange pertemuan, dia (STY) juga senang. Jadi semuanya turut serta dalam negosiasi dan penyamaan visi itu."

"Semoga ke depannya lebih baik lah," pungkasnya.

Bawa Pulang Miliaran Rupiah

Keberhasilan Tisha mendatangkan pelatih yang pernah membawa Seongnam FC merebut Liga Champions Asia 2010 itupun harus berakhir setelah lima tahun.

Sebenarnya, STY sudah memegang kontrak sampai 2027 mendatang, namun PSSI memilih memecatnya dua tahun lebih dini.

Hal itu membuat PSSI harus membayar kompensasi sebesar puluhan miliar Rupiah.

Hal itu dikonfirmasi salah satu Exco PSSI, Arya Sinulingga di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

"Dari segi finansial, puluhan miliar loh yang harus dibayar. Artinya itu pun kami tanggung tidak mungkin kan diperjualbelikan hal-hal itu, tidak ada yang mau beli, puluhan miliar. Kami harus ambil resiko itu,” kata Arya.

Kluivert Gantikan STY

PSSI secara resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Penunjukkan Patrick Kluivert diumumkan PSSI disemua akun media sosial Timnas Indonesia, pada hari ini, Rabu (8/1/2025).

PSSI memberikan kontrak kepada Patrick Kluivert selama dua tahun ke depan atau sampai 2027 mendatang.

Kontrak tersebut masih bisa diperpanjang, tergantung dengan kesepakatan serta perjanjian lain yang disetjui kedua belah pihak.

Kini, Patrick Kluivert akan mulai bergerak mempersiapkan tim meneruskan hasil kerja dari pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tak akan bekerja sendiri.

Kluivert saat menangani skuad Garuda bakal dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Keduanya pun bakal ditemani lagi oleh dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

"Selamat datang, @patrickkluivert9! Berjuang #BersamaGaruda demi #GarudaMendunia," tulis unggahan @timnasindonesia, Rabu (8/1/2025).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini