Kecelakaan di Bekasi Bongkar Aksi Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Barang Bukti Berserakan di Jalan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto pengungkapan uang palsu dan ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Insiden kecelakaan di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi membongkar aksi siswa SMP menjadi kurir uang palsu. Barang bukti berserakan di jalanan, Sabtu (12/1/2025).

TRIBUNJAKARTA.COM - Insiden kecelakaan di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi membongkar aksi siswa SMP menjadi kurir uang palsu.

Siswa berinisial A (14) itu kecelakaan di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (11/1/2025).

Ia tertangkap basah setelah uang palsu yang dibawanya berserakan di jalanan.

Saat itu, korban terluka karena terjatuh setelah mengalami kecelakaan.

Kemudian, warga sekitar dan pengendara lain mengecek uang yang dibawa siswa SMP itu.

Ternyata uang tersebut palsu.

Bukti kuat A merupakan kurir uang palsu itu setelah pelajar SMP ini menjalani pemeriksaan di Polsek Tambun.

Bocah SMP ini pun mengakui perbuatannya. A menjadi kurir setelah bergabung di akun sosial media (Sosmed) Facebook yang menawarkan sejumlah pengguna untuk mengantarkan harta benda kepada seseorang.

Jika bersedia menerima tawaran itu, maka akan diberikan imbalan uang tunai Rp 50 ribu.

Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

“Setelah mereka WA japri, terus ketemuan di stasiun Tambun, terus sudah jalan nganter duit, di stasiun Tambun dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” jelas Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

Kukuh mengungkapkan uang palsu dengan nominal Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

Terkini uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” pungkasnya. (TribunBekasi)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini