TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga hal berikut ini disorot usai adanya kabar Quentin Jakoba menjadi asisten pelatih patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Nama Quentin Jakoba mendadak menjadi buah bibir setelah mengklaim bakal membantu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Sosoknya dikabarkan bakal melengkapi kekuatan di jajaran staf pelatih Timnas Indonesia.
Sebelumnya, PSSI sudah mengumumkan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert menjadi nahkoda baru pengganti Shin Tae-yong.
Pengumuman Patrick Kluivert dibarengi dengan dua asisten pelatih asal Belanda, Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
Selain tiga nama tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah mengumumkan akan menambah tiga staf pelatih lagi dari Belanda.
Staf pelatih dari Belanda bakal membantu Patrick Kluivert mengisi posisi pelatih fisik, pelatih kiper, dan analis video.
Hadirnya komposisi pelatih yang kuat itu diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Erick Thohir menyebut bahwa pengumuman resmi akan dilakukan oleh Patrick Kluivert dalam waktu dekat.
Namun sampai dengan hari ini, Selasa (14/1/2025) belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan Patrick Kluivert dan juga PSSI.
"Dalam 1-2 hari ini saya juga sudah tanda tangan tambahan, ada performance coach dan pelatih goalkeeper," kata Erick Thohir, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).
"Nanti biar coach Patrick yang umumkan, bukan saya, dari Belanda, kami juga nanti ada video analis," paparnya.
Dengan adanya kode tersebut, Patrick Kluivert bisa saja menarik Quentin Jakoba bergabung ke dalam jajaran pelatih.
Terlebih keduanya punya memori bersama menjalin kerja sama di tim sebelumnya.
Berikut ini tiga hal disorot bergabungnya Quentin Jakoba ke Timnas Indonesia:
Melangkahi Pengumuman Resmi PSSI
Belum juga diumumkan PSSI, Quentin Jakoba melangkahi dengan mengklaim bakal bergabung ke Timnas Indonesia.
Quentin Jakoba mengklaim lewat media sosial Instagram pribadinya @qjakoba, bakal bergabung ke Timnas Indonesia.
Ia bakal membantu sebagai pelatih fisik di skuad Garuda.
Hal itu disampaikan Quentin Jakoba dari unggahan akun Instagramnya, pada @qjakoba, Senin, 13 Januari 2025.
Quentin Jakoba merasa bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Terlebih kerja sama ini kembali bersama Patrick Kluivert.
"Proud to be part of this team as a Performance Coach Indonesia (bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia,-red)," kata Quentin Jakoba dikutip TribunJakarta dari Instagram @qjakoba, Selasa (14/1/2025).
Punya Kedekatan dengan Patrick Kluivert
Masuknya Quentin Jakoba maka akan membuat aroma Belanda semakin kental di jajaran staf pelatih Timnas Indonesia.
Sebab, Patrick Kluivert bersama dua asisten yang sudah diumumkan PSSI yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor berasal dari Belanda.
Tim pelatih yang berasal dari Belanda semakin memperkuat koneksi antar pelatih dan juga pemain yang banyak keturunan dari Negeri Kincir Angin.
Hal lain yakni Quentin Jakoba pernah bekerja sama dengan Patrick Kluivert.
Quentin Jakoba tercatat dua kali bersama Patrick Kluivert.
Momen pertama terjadi ketika Quentin Jakoba dan Patrick Kluivert sama-sama berada di kedalaman tim kepelatihan Timnas Curacao.
Patrick Kluivert sempat meninggalkan Curacao terlebih dahulu sebelum akhirnya disusul oleh Quentin Jakoba.
Hingga akhirnya, Quentin Jakoba diajak Patrick Kluivert masuk ke dalam tim kepelatihan klub Liga Utama Turki, Adana Demirspor.
Pernah Tangani Pemain Bintang
Di klub Turki, Adana Demirspor, Quentin Jakoba tercatat pernah menangani sejumlah pemain bintang.
Quentin Jakoba yang betugas sebagai pelatih fisik membantu Patrick Kluivert yang menjabar sebagai pelatih kepala.
Di tim tersebut turut diperkuak sejumah nama besar yang pernah berkarier di Eropa.
Sebut saja ada nama Mario Balotelli, Andreaw Gravillon, M'Baye Niang, dan Luis Nani.
Di Adana Demirspor, para pemain bintang itu harus mengikuti arahan dari Quentin Jakoba digembleng fisiknya di lapangan.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya