TRIBUNJAKARTA.COM - Eks karyawati PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon belakangan menyindir seseorang.
Ia pun mengklaim memiliki banyak bukti untuk bisa melaporkan orang tersebut ke KPK.
Sepertinya, Wenny tengah menyindir istri dari seseorang yang bekerja di pemerintahan.
Hal itu terungkap usai Wenny mengunggah instastory di akun Instagram pribadinya pada Kamis (13/2/2025).
"Morning ibu, kok ibu nangis? Saya dipecat aja enggak nangis loh.. Saya masih banyak punya cerita dan fakta, termasuk proyek-proyek dan selingkuhan suami ibu. Kalau saya jahat sama ibu dari dulu, kalau saya mau saya speak up, tapi saya enggak sampai hati buat menghancurkan nama baik kalian dan cara kalian mencari nafkah, itu video-video lama dan cerita lama kan?" tulisnya.
"Mau lihat video resip2 jualan tasnya? Atau bunker barang-barang branded ibu, saya ada, saya juga tahu loh ibu beli di mana aja. Bagaimana? kalau saya datangi KPK ngasih semua bukti ini? Apa enggak geger tuh kursi julitur Bangka."
"Apa masih ada muka sebangka ini? Apa kita ke Lambe Turah aja yak, jejak digital pemeriksaan masih ada loh aku screen shot," tutupnya.
Namun, belum diketahui siapa yang dimaksud oleh Wenny Myzon terkait sosok yang disindirnya.
Dipecat karena hina kaum BPJS
Keputusan PT Timah untuk memecat Dwi Citra Weni diambil setelah video unggahannya di TikTok viral dan menuai kecaman publik.
Dalam video tersebut, ia tampak menyindir pekerja honorer yang antre menggunakan layanan BPJS Kesehatan, sambil memperlihatkan logo PT Timah di seragamnya.
PT Timah merespons dengan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap kasus yang bersangkutan.
"Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan," ujar Anggi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Sebelum pemecatannya, Dwi Citra Weni sempat dipanggil oleh manajemen PT Timah untuk menjalani pemeriksaan.
Setelahnya, perusahaan memutuskan untuk memberhentikannya sebagai bentuk ketegasan dalam menegakkan aturan dan etika kerja.
Ingatkan bijak bermedia sosial
PT Timah Ingatkan Karyawan Bijak Gunakan Media Sosial Lebih lanjut, Anggi menegaskan bahwa PT Timah menjunjung tinggi etika kerja dan menghormati seluruh karyawan tanpa memandang status pekerjaan mereka.
Perusahaan juga menyesalkan kegaduhan yang timbul akibat video tersebut.
"Kami tentu saja sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut," katanya.
Selain itu, PT Timah menegaskan bahwa aktivitas media sosial Dwi Citra Weni setelah pemecatan tidak lagi berhubungan dengan perusahaan.
Mereka juga mengingatkan seluruh karyawan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Perusahaan percaya bahwa setiap orang berhak menggunakan media sosial dengan bijak, namun perusahaan juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku," tambah Anggi. (TribunJakarta.com/Kompas.com).