Banjir di Jakarta

Banjir Berhari-hari di Pejaten Timur, Warga Bandingkan dengan Tahun 2007: Ini yang Terparah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR DI PEJATEN - Banjir yang melanda wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Banjir melanda permukiman warga di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Warga setempat menilai banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan peristiwa beberapa tahun terakhir.

"Setelah tahun 2007, ini (banjir) yang terparah," kata warga bernama Nita (49) saat diwawancarai di Pejaten Timur, Selasa (4/3/2025).

Nita mengungkapkan, banjir di awal Maret ini sudah terjadi selama berhari-hari sejak Sabtu (1/3/2025) lalu

Padahal, ia menyebut banjir yang kerap melanda permukiman warga di Pejaten Timur surut dalam waktu satu hari.

"Biasanya sehari surut, ini udah berhari-hari. Tapi ini sudah lumayan surut airnya dibanding kemarin-kemarin," ungkap dia.

Meskipun rumahnya tak ikut terdampak, ia berharap banjir segera surut dan warga bisa kembali ke tempat tinggalnya.

Sebelumnya, petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Qodir, mengatakan ketinggian air akibat banjir mencapai 3-6 meter.

Bahkan, ia menyebut ada rumah yang hancur akibat diterjang banjir.

"Yang paling belakang bisa sampai 6 meter. Di sini, yang atapnya kelihatan itu, itu sekitar 3 meter," kata Qodir di lokasi.

Menurut Qodir, tak kurang dari 150 rumah di permukiman ini yang terendam banjir.

Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa seluruh warga yang kediamannya berpotensi terkena dampak banjir sudah dievakuasi.

"Alhamdulillah sudah dievakuasi semuanya," ujar dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini