Ramadan 2025

Masuk Penghujung Ramadan, Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Toleransi dan Empati Antar Umat Beragama

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HIKMAH RAMADAN - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Andi Faisal Bakti, MA., Ph.D. Ramadan momenjadi momen yang pas untuk membangun empati dan membentuk hubungan yang lebih baik dengan sesama Muslim, maupun dengan umat agama lain. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Andi Faisal Bakti mengajak umat Muslim untuk terus meningkatkan ketakwaan, kesabaran, dan kebijakan, dalam menghadapi persoalan duniawi.

Ia mengharapkan momen bulan Ramadan harus dijadikan madarasah untuk membentuk pribadi Muslim yang wasatiyah.

Menurutnya, Ramadan momenjadi momen yang pas untuk membangun empati dan membentuk hubungan yang lebih baik dengan sesama Muslim, maupun dengan umat agama lain. 

“Seharusnya umat Islam di bulan Ramadan ini lebih toleran, lebih berempati sehingga bisa meredam ketegangan. Tentu bukan hanya kepada umat Muslim, tapi juga kepada agama lainnya,” ujar Andi di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Agama Islam, kata Andi, merupakan agama yang inklusif, merangkul keberagaman dan menghargai perbedaan.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 143, diungkapkan umat Islam adalah umat yang wasatiyah, moderat berada di tengah.

Menurutnya, Islam adalah agama menjunjung tinggi prinsip keadilan, dan merangkul semua umat manusia tanpa membeda-bedakan latar belakang.

“Begitu juga dengan Islam, yang berada di tengah-tengah dalam hal keyakinan dan hukum," ungkap Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

Andi menambahkan, setiap manusia harus saling mengasihi antar sesama makhluk, tidak memandang perbedaan suku, ras dan agama. 

“Islam sangat terbuka, sangat moderat, Islam itu justru merangkul dan merangkum kepercayaan agama lain,” ujarnya.

Sosok yang juga menjadi UNESCO Chair in Communication and Sustainable Development (COSDEV) ini berharap, momen Ramadan menjadi refleksi diri untuk saling memaafkan dan menghargai antar umat beragama.

“Ini adalah momentum yang sangat luar biasa untuk saling bersolidaritas dengan sesama manusia, bukan hanya sesama umat Islam tapi juga kepada penganut penganut agama lainnya,” tutupnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini