TRIBUNJAKARTA.COM - Kasihan betul nasib Widianto Ramadhan (25) ini yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online di aplikasi Gojek.
Gara-gara menolak halus permintaan penumpang melawan arah, akun Gojeknya malah dinonaktifkan sementara oleh pihak Gojek selama 14 hari.
Widianto dilaporkan oleh penumpang wanita itu dengan laporan penyebarluasan informasi dan data pelanggan.
Pasalnya, ia sempat mengunggah video terkait kejadian itu ke media sosial.
Ia pun mengunggah pemberitahuan penangguhan akunnya itu di Instastory-nya.
"Kami menerima laporan terkait ketidaknyamanan pelanggan bahwa Anda telah melakukan penyerbarluasan informasi atau data Pelanggan."
"Oleh karena itu, kami telah menghubungi Anda dari nomor ********* untuk melakukan konfirmasi, namun tidak dapat terhubung."
"Pastikan Anda dapat dihubungi karena Customer Service Gojek akan menghubungi kembali."
"Terima Kasih."
Widianto pun kemudian mendapatkan pemberitahuan dari pihak Gojek bahwa dirinya terkena suspend.
Ia terindikasi melakukan pelanggaran terhadap peraturan pihak Gojek.
"Setelah melakukan berbagai pemeriksaan, anda terkena suspend. Informasi mengenai sanksi ini bisa dilihat dari sms yang diberikan oleh pihak Gojek."
"Tekan tombol di bawah untuk ajukan BANDING dalam 14 hari ke depan."
Dikonfirmasi secara terpisah, Widianto menyayangkan keputusan Gojek menonaktifkan akunnya.
Semestinya pihak Gojek mempertimbangkan lebih dahulu lantaran ia sudah menjelaskan kronologi kejadian dan bukti lainnya.
"Seharusnya kan dipertimbangkan dulu gitu ke kantor. Jika saya terbukti salah saya siap di-suspend tapi ini kan langsung di-suspend dulu baru disuruh ke kantor," ujarnya kepada TribunJakarta.com.
Namun, ia mendapatkan informasi terkini bahwa akunnya tak lama lagi akan diaktifkan kembali.
"Baru banget ditelfon Gojek, mau dibukakan suspend-nya langsung. Tapi, besok tetap disuruh datang ke kantor jam 12 siang," ujarnya.
Kronologi kejadian
Viral di media sosial seorang ojek online menolak secara halus permintaan seorang penumpang yang ingin melawan arah.
Namun, bukannya sadar, penumpang perempuan itu malah membalasnya dengan kasar.
Ia mengacungkan jari tengah dan mengancam bakal memviralkan kasus tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Halte Bus TransJakarta Kodamar (depan PT AHM), Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Ojek online Gojek bernama Widianto Ramadhan (25) menceritakan kronologi secara lengkap kepada TribunJakarta.com.
Awalnya, ia mendapatkan orderan di Halte Kodamar dengan tujuan Mahatma Gandhi School.
Ketika sudah bertemu dengan penumpang tersebut, tiba-tiba dia meminta untuk melawan arah.
"Bang, lawan arah ya," kata Widianto menirukan ucapan perempuan itu.
Namun, begitu diminta melawan arah, ojek online tersebut menolak secara halus.
"Saya tolak secara halus, 'mohon maaf kak enggak bisa di situ ada ETLE, kita muter di Kodamar aja ya," katanya kepada si penumpang.
Raut wajah perempuan itu seketika menjadi cemberut.
Widianto pun menyerahkan helm kepada si penumpang.
Akan tetapi, ia kaget ketika melihat perempuan itu tidak memakai helm.
"Saya tegur 'kak, helmnya tolong dipakai' tapi penumpang menolak dengan ngomong "Gua enggak mau pakai helm, harga shampoo gue mahal setara sama gaji lu sebulan'," katanya ketus.
"Lho, kok gitu ngomongnya, udah kak saya cancel aja ya by system saya telepon call center," balas Widianto yang tersinggung.
Ancam beri bintang satu
Si penumpang malah bersikukuh agar si driver melanjutkan perjalanan sembari mengancam akan memberikan bintang satu.
"Enggak, udah lanjut aja enggak apa-apa udah terlanjur gua mah gampang tinggal nanti kasih bintang 1 dan laporan," kata si penumpang itu.
Mendengar ucapan itu, Widianto yang sedang dalam perjalanan mengantarkan penumpang itu merasa tersinggung.
Iakembali ke titik awal penjemputan lalu menurunkan si penumpang.
Si perempuan pun tetap akan mengancam melaporkan dan memviralkan dirinya.
Diacungkan jari tengah
Perempuan itu seketika mengarahkan ponselnya ke arah Widianto.
Widianto yang merasa tak bersalah juga mengarahkan ponsel ke arah perempuan itu.
"Pas dia merekam kayak orang bingung gitu mau ngomong apa di kamera, alhasil ya gitu dia bolak balik enggak jelas sambil mengacungkan jari tengah ke saya," ujarnya.
Setelah itu, si perempuan mencari ojek online yang sedang mematikan aplikasi.
"Terus kayaknya si driver yang lagi offline itu disuruh si penumpang buat mendatangi saya enggak tahu apa maksudnya. Alhasil yang seperti di video min dia tetap lawan arah dan enggak pakai helm. Terus nunjukkin gestur tangan di kepala juga," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya