Viral di Media Sosial

Dulu Tolak GRIB JAYA dan Sebut Preman, Ketua Pemuda Pancasila Blora Kini Diciduk Karena Tipu Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUA ORMAS PP BLORA DITANGKAP - Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, Munaji (44) dan istrinya berinisial WH (45) ditangkap Polda Jateng terkait kasus penipuan bermodus pengadaan solar industri fiktif.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, Munaji (44) dan istrinya berinisial WH (45) ditangkap Polda Jateng terkait kasus penipuan bermodus pengadaan solar industri fiktif.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap Munaji dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025. 

"Penangkapan yang bersangkutan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025," kata Dwi saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025). 

Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan peristiwa penipuan tersebut pada 11 Mei 2025. 

Korban merasa ditipu oleh janji pengadaan solar industri yang ternyata fiktif. 

"Penangkapan tim gabungan Satgas Gakkum Ops Aman Candi 2025," ungkap Dwi. 

WH diduga turut membantu meyakinkan korban agar mau menyetorkan uang. 

"Adapun modus yang dilakukan pelaku adalah meyakinkan korban untuk menjalin kerja sama bisnis pengadaan solar dengan mengaku sebagai humas dari sebuah perusahaan dan menjanjikan pengiriman solar industri, padahal gudang perusahaan tersebut sudah tidak lagi beroperasi sejak Juli 2022,” jelasnya. 

Menurut Dwi, kedua pelaku secara bersama-sama memberikan janji palsu dan meminta korban menyetor uang sebagai deposit untuk pengiriman solar. 

"Pada sekira bulan Agustus hingga September 2022, korban dijanjikan pengiriman solar industri secara lancar apabila menyetorkan uang deposit kepada pelaku," lanjutnya. 

Akibat penipuan tersebut, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 333 juta. 

"Bahkan pelaku mengklaim punya jaringan dengan Komisaris perusahaan tersebut untuk meyakinkan korban,” kata Dwi.

Dulu Garang 

Setelah penangkapan Munaji dan istrinya viral kembali video yang memperlihatkan, pria tersebut dengan lantang menolak keberadaan Ormas GRIB JAYA di Blora.

Di video tersebut, Munaji mengatakan pihaknya tidak suka adanya GRIB di Kabupaten Blora.

"Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita," jelasnya, Senin (13/1/2025) silam.

Munaji menilai bahwa keberadaan ormas GRIB Jaya masih ilegal.

Dia mengatakan bahwa banyak anggota GRIB Jaya meresahkan masyarakat. 

"Kalau mau kepingen jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timor Timur."

"Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri," ujarnya.

Munaji menegaskan bahwa dia menolak adanya GRIB Jaya di Blora.

Dia juga mengancam kalau ada GRIB Jaya akan berurusan dengan ormas Pemuda Pancasila.

"Sekali lagi pesan saya, jangan ada GRIB di Blora. Kalau keluar saya sikat, urusan dengan Pemuda Pancasila. Ini Blora, tidak sekonyong konyong koder."

"Kita juga ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri, sehingga kegiatan ini bisa kondusif, kita juga tidak akan terjadinya anarkis, tidak akan terjadi di sini."

"Jangan ada berdirinya GRIB di Kabupaten Blora ini. Itu yang kita minta," tambahnya.

Pihak Pemuda Pancasila mengaku bakal mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Blora untuk melaporkan hal tersebut. 

Lebih lanjut, Munaji juga menduga bahwa Ketua GRIB Jaya Blora menjadi mafia pupuk bersubsidi.

"Bahwa calon Ketua GRIB menjadi biang kerok pupuk subsidi di Blora. Sarang pupuk subsidi di Kabupaten Blora."

"Kalau di dalam kita masuki, arak miras banyak di dalam."

"Biangkerok pupuk subsidi adalah calon Ketua GRIB sendiri. Jangan biarkan preman berkeliaran di Blora," jelasnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Berita Terkini