Prabowo 'Kecipratan' Jabatan Kehormatan di PSSI Gegara Orang Ini, Lagi Kongres Sampai Rela Menghadap

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JABATAN PENTING PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Prabowo mendapatkan jabatan mentereng menjadi anggota Dewan Kehormatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto tiba-tiba diumumkan mendapatkan jabatan mentereng menjadi anggota Dewan Kehormatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Tak tanggung-tanggung, sosok berpengaruh besar di PSSI ini sengaja yang memberikan langsung.

Sosoknya bahkan sempat meninggalkan sementara peserta Kongres Biasa PSSI untuk bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.

Sosok orang penting di PSSI itu adalah Erick Thohir.

Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum PSSI memastikan bila Prabowo Subianto akan didapuk sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI.

Hal itu dikatakan Erick Thohir usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (4/6/2025) sore.

"Tentu dengan senang tadi Bapak Presiden menerima, beliau akan menjadi Dewan Kehormatan di PSSI," ujar Erick Thohir dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/6/2025).

Erick Thohir mengatakan, ada tujuan khusus memasukkan Prabowo ke jajaran Dewan Kehormatan.

Kabar mengejutkan transfer Liga 1, nama Thom Haye semakin dekat dirumorkan bergabung ke Persija. Sementara posisi di jajaran manajemen Persija berubah, nama Bepe sudah terbuang dari tim.

Menurutnya, masuknya Prabowo dilakukan sebagai upaya menyelaraskan arah pembangunan sepak bola nasional antara PSSI, pemerintah, dan FIFA.

Dukungan dari kepala negara, kata Erick, sangat dibutuhkan agar transformasi sepak bola Indonesia bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.

"Jadi, ini penting agar pemerintah dan FIFA dan sepak bola Indonesia jalan selaras," kata Erick Thohir.

Erick menambahkan bahwa usulan keanggotaan Prabowo di Dewan Kehormatan akan dibawa dalam agenda Kongres Biasa PSSI yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, pada hari yang sama.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai bertemu Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/6/2025). Ia menginformasikan telah meminta Prabowo menjadi anggota Dewan Kehormatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan diterima.  (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

"Nah, jadi alhamdulillah, maka sehabis ini di kongres kami akan usulkan, salah satunya sudah masuk ke statuta," jelasnya.

Kongres Biasa PSSI 2025 membahas berbagai agenda penting seperti laporan kegiatan PSSI 2024/2025, rencana program 2025/2026, laporan keuangan 2024, dan rencana anggaran tahun depan.

Selain itu, agenda kongres juga mencakup pembahasan penerimaan dan pemberhentian anggota, perubahan domisili, serta pengesahan statuta edisi 2025.

Sebanyak 92 delegasi hadir dalam kongres tersebut, terdiri dari Asprov PSSI, perwakilan klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan asosiasi lain di bawah naungan PSSI.

Keterlibatan Prabowo diharapkan mampu memperkuat fondasi kelembagaan sepak bola nasional dan meningkatkan diplomasi olahraga Indonesia di kancah internasional.

Erick Thohir Tinggalkan Kongres PSSI

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir harus pergi meninggalkan lokasi Kongres karena urusan penting.

Ada panggilan mendadak dan serius kepada Erick Thohir sehingga harus meninggalkan agenda Kongres Biasa PSSI.

Erick Thohir tak bisa mengelak dan membantah, maka dari itu sang Ketua Umum memilih meninggalkan sementara 92 delegasi yang terdiri dari Asprov PSSI, perwakilan klub Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 serta asosiasi.

Kabar penundaan sementara Kongres Biasa PSSI dibocorkan oleh Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa.

Gusti Randa membenarkan bahwa Kongres Biasa PSSI harus ditunda.

Kongres Biasa PSSI harus ditunda karena Erick Thohir mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto.

KONGRES BIASA PSSI - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menyampaikan kata sambutan dalam Kongres Biasa PSSI di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (Tribunnews/Abdul Majid)

Orang nomor satu di Indonesia itu memerintahkan Erick Thohir untuk segera merapat menemuinya.

“Ya tadi Pak Ketum dipanggil sama Pak Presiden setelah pembukaan,” kata Gusti Randa dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/6/2025).

“Kami tahu informasi itu. Tapi katanya jam 4 (sore) mau dimulai lagi. Namun sampai sekarang belum dimulai juga,” sambungnya.

Gusti Randa memastikan Kongres Biasa PSSI tetap akan berlangsung hari ini.

Kini para peserta Kongres tinggal menunggu kehadiran Erick Thohir di Ritz Carlton.

“Tidak (ditunda hari-red) tetap hari ini tanggal 4. Paling sampai malam acaranya,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait Kongres kali ini akan membahas mengenai Laporan  Kegiatan PSSI 2024/2025 dan rencana program PSSI 2025/2026, Laporan Keuangan PSSI 2024 dan rencana anggaran 2025.

Kemudian, penerimaan, pemberhentian serta perubahan dan domisili anggota PSSI dan pengesahan statuta PSSI edisi 2025.

Fokus Erick Thohir di Kongres PSSI

Sebelumnya, Erick Thohir menjabarkan beberapa program PSSI dalam kata sambutannya di acara Kongres PSSI yang diadakan di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Satu hal yang jadi perhatian besar bagi para Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, yakni saat Ketum PSSI Erick Thohir menyebut bakal membantu Asprov PSSI dalam mengembangkan pesepakbola muda di daerah-daerah.

“Karena ini bagian konsolidasi. Bagian konsolidasi kita sama memperbaiki bagaimana grassroots itu terus tumbuh dan peran Asprov ke depan, siap? Kita akan perkuat,” ujar Erick Thohir.

“Kita pastikan kita support Asprov. Ini bukan politis. Tetapi ini buat masa depan sepak bola Indonesia. Buat anak-anak kita di daerah yang harus punya kesempatan sama dengan yang ada di daerah lain,” sambungnya.

Erick menjelaskan menurutnya membangun sepak bola Indonesia tidak bisa sendiri, harus bersama-sama.

Bahkan pemerintah juga saat ini telah memberikan perhatian serius terhadap sepakbola Indonesia.

Tahun ini saja, pemerintah melalui Kemenpora telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 199 miliar kepada PSSI.

Dukungan pemerintah juga tercerminkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019 mengenai percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

“Kami ucapkan terima kasih, Bapak Presiden Prabowo Subianto, kenapa Pak? Konkret. Melalui Kemenporanya membantu pendanaan."

"Permendagri sudah keluar supaya terjadi soliditas di daerah. Belum lagi proses daripada percepatan pemain. Kementerian Hukum membantu, Imigrasi membantu lalu DPR membantu."

"Semua ini bagian sebuah ekosistem yang memang kita harus sama-sama, tidak bisa kita terpisah,” terang Erick.

“Dan hari ini kembali, saya ingin tegaskan bahwa kerja keras ini kembali bukan kerja keras individu. Ini kerja keras kita bersama,”

“Saya berharap kita melangkah bersama seiring. Kalau sampai besok kita menang, masuk playoff. Ini moment yang mungkin akan membuat kita terharu."

"Tapi bukan membuat kita terlena, justru itu kita harus bangkit lagi,” katanya.

(TribunJakarta/Tribunnews.com, Taufik Ismail dan Abdul Majid)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini