Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Metro Jaya mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/6/2025).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan para pengungsi mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok secara layak selama berada di posko darurat.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya memastikan kondisi seluruh pengungsi tetap terpantau dan dalam keadaan baik.
"Malam ini kita memastikan bahwa seluruh pengungsi dalam keadaan baik, mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok secara baik," ucap Ahmad Fuady di lokasi, Sabtu malam.
"Alhamdulillah semua kondisi di sini setelah kita pantau dan lihat, semuanya dalam keadaan terpenuhi dengan baik," katanya.
Untuk mendukung kebutuhan konsumsi para pengungsi, Ditsamapta Polda Metro Jaya menurunkan satu unit mobil dapur lapangan.
Dapur umum ini akan membantu menyiapkan makanan bagi para pengungsi.
"Apabila terjadi kekurangan, dapur lapangan akan siap memenuhi kebutuhan makanan di lokasi pengungsian," jelasnya.
Ahmad Fuady menambahkan, Polres Metro Jakarta Utara juga menyalurkan bantuan lain dengan berkoordinasi bersama pihak kelurahan, RW, dan dinas terkait, untuk memastikan kebutuhan dasar seluruh pengungsi bisa terpenuhi.
"Kami tentunya berkoordinasi dengan Pak Lurah, Pak RW, dan juga dengan dinas-dinas terkait yang ada di sini. Mungkin ada beberapa kebutuhan yang nantinya juga akan kita siapkan. Termasuk, besok kita akan datangkan tim psikologi Polda Metro Jaya dalam rangka trauma healing bagi anak-anak pengungsi," ungkapnya.
Ia menyebut, banyak anak-anak yang perlu pembinaan psikologis agar tetap bisa merasa aman dan bahagia meski berada di posko pengungsian.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga berencana membagikan daging kurban kepada para pengungsi.
Hal ini menyusul batalnya sebagian warga untuk menyembelih hewan kurban akibat musibah kebakaran.
"Memang kejadian ini terjadi saat para warga sudah menyiapkan hewan kurban, bahkan ada yang sudah proses menyembelih. Tapi Allah menakdirkan lain, ada kejadian bencana," kata Fuady.
"Jadi rencananya besok kita akan siapkan daging kurban dan kita bagikan kepada pengungsi. Mudah-mudahan momen Iduladha yang tertunda ini bisa ikut dirasakan oleh para pengungsi," pungkasnya.
Hingga Sabtu (7/6/2025), terdata sebanyak 485 rumah warga ludes terbakar, sementara jumlah korban yang mengungsi sebanyak 1.900 jiwa.
Para warga korban kebakaran itu mengungsi di tenda-tenda yang didirikan sejumlah instansi dan relawan di lapangan dekat lokasi kebakaran.
Ada belasan tenda yang didirikan di sana, mulai dari milik Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, hingga Polres Metro Jakarta Utara.
Tenda-tenda ini sudah dipenuhi para pengungsi sejak Jumat malam.
Ada juga tenda-tenda yang berfungsi memfasilitasi keperluan warga, misalnya tenda medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tenda penyedia makanan dari Baznas RI.
Selain tenda pengungsian, ada juga dapur umum yang didirikan Baznas RI serta Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.
Di lokasi pengungsian, sejak Sabtu pagi sudah mulai berdatangan truk tangki air bersih untuk memenuhi keperluan warga bersih-bersih.
Sejumlah toilet portabel juga telah didirikan di lokasi untuk memfasilitasi warga dalam hal mandi cuci kakus (MCK).
Kebakaran yang menghanguskan area seluas 30.000 meter persegi di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, terjadi sejak sekitar pukul 12.00 WIB.
Api berkobar dan membesar dengan begitu cepat ketika warga sedang menunaikan ibadah salat Jumat.
Akibat kebakaran ini, rumah warga yang kebanyakan semi permanen, lapak barang bekas, hingga tumpukan sampah pun ludes dilalap si jago merah.
Api yang berkobar sejak sekitar pukul 12.00 WIB dapat dipadamkan total sekira 12 jam kemudian dengan pengerahan 29 unit mobil pemadam kebakaran yang berkekuatan 150 personel.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya