Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - DPRD menyoroti ajang Formula E di Jakarta yang dinilai menyisakan beban finansial, hal ini disampaikan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat rapat paripurna, Senin (16/6/2025).
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau, mengatakan, terdapat kekurangan bayar komitmen free sebesar Rp110 miliar atau setara 5 juta poundsterling dari pelaksanaan Formula E yang akan berjalan tahun ini.
"Fraksi PSI mencermati catatan LHP BPK (Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan) Tahun 2024 yang mengungkap adanya kewajiban kurang bayar komitmen fee," kata Bun.
Hal ini lanjut dia, proyek Formula E masih menyisakan beban finansial yang cukup signifikan bagi Jakarta.
Terlebih, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E di Jakarta tampak pesakitan secara finansial.
Fraksi PSI menyebutkan, laba usaha setelah pajak perusahaan plat merah tersebut mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
"Kami mempertanyakan bagaimana Jakpro akan membayar komitmen tersebut, mengingat berdasarkan LHP BPK Tahun 2024, Jakpro justru mencatatkan kerugian laba usaha setelah pajak sebesar Rp518 miliar," ungkapnya.
Bun menambahkan, proyek Formula E bukan sesuatu yang murah. Pemprov DKI telah mengeluarkan anggaran yang sangat besar melalui APBD untuk ajang balap mobil listrik tersebut.
"Yaitu sebesar 31 juta poundsterling atau setara dengan 680 miliar," tegas dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya