Bocah Telantar Korban Penganiayaan Ayah

Update Ayah yang Siksa dan Telantarkan Anak di Pasar Kebayoran Lama, Pelaku Masih Hirup Udara Bebas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOCAH DIANIAYA AYAH - Bocah perempuan berinisial MK (7) diduga dianiaya ayahnya telantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

TRIBUNJAKARTA.OM - Polisi masih mencari keberadaan ayah dari bocah terlantar berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan Polri berkomitmen menegakkan hukum terhadap kasus ini.

"Ya pasti kita (cari) dengan cara menelusuri ini kan kita tetap kita cari," urainya dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).

Polisi sudah melakukan gelar untuk langkah-langkah ke depan. Meski demikian penindakan terhadap pelaku tidak akan bisa diburu-buru.

Hal itu mengingatkan korban masih dalam fase pemulihan.

"Fokus kami di pemulihan korban dan kemudian juga koordinasi dengan stakeholder terkait," ucapnya.

Untuk informasi, seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) pagi.

Anak tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh orangtuanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Lama, Dian Citra, mengatakan MK pertama kali ditemukan oleh petugas saat berpatroli di sekitar area pasar.

“Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan, keadaan habis disiksa,” kata Citra dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

Setelah ditemukan, MK langsung dibawa ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan perawatan medis.

Dalam rekaman video yang diambil petugas, terlihat kondisi MK sangat lemah dan tidak mampu berjalan. 

Seorang petugas Satpol PP bahkan harus menggendongnya karena tubuhnya yang kurus dan lemas.

“Dari hasil pemeriksaan awal, anak tersebut mengaku jarang diberi makan dan kerap dipukul oleh orangtuanya,” ujar Citra.

Petugas medis menemukan sejumlah luka serius pada tubuh MK. 

Di antaranya, luka patah di bagian bahu yang telah dibalut kain kasa, serta luka di lutut yang diduga akibat terkena benda tajam.

“Wajah anak itu juga penuh luka. Ada memar di bawah matanya dan bekas luka bakar di bagian wajah. Bahkan dagunya tampak bergeser dan ditutup plester,” ungkap Citra.

Dalam kondisi lemah, MK beberapa kali mengeluhkan rasa lapar, namun kesulitan mengunyah makanan yang diberikan petugas.

“Dia juga sulit berbicara karena lemah sekali. Kami sempat tanya soal orangtuanya, tapi informasinya masih sangat terbatas,” tambah Citra.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Berita Terkini