Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Seluruh korban pencabulan oleh guru ngaji berinisial AF (53) di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, berjenis kelamin perempuan.
Setidaknya terdapat 10 santri berusia 9-12 tahun yang dicabuli oleh pelaku selama empat tahun sejak 2021.
"Korban sejauh ini perempuan, untuk usia relatif dari usia 9 sampai 12 tahun," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, Senin (30/6/2025).
Citra menuturkan, seluruh korban telah menjalani visum dan mendapatkan pendampingan psikologis.
"Karena kan memang tidak ada bekas langsung, tapi memang bekasnya itu adalah di kondisi mental dan psikologis anak-anak tersebut," tutur dia.
Citra mengatakan, pihaknya menerima laporan dugaan pencabulan itu pada Kamis (26/6/2025).
Saat itu polisi langsung mengamankan pelaku dan menginterogasinya. Pelaku pun mengaku sudah berulang kali mencabuli santri-santrinya selama empat tahun.
"Perbuatan tersebut sudah dilakukan bahkan dari tahun 2021. Terakhir kami mendapatkan data itu korban kurang lebih sejumlah 10, tapi tidak kemungkinan akan adanya korban lainnya, kita juga bisa melakukan pendalaman," ungkap Kanit PPA.
Ia menuturkan, Polres Metro Jakarta Selatan membuka nomor hotline yakni 0813-8519-5468 bagi korban lain yang hendak melapor. Kepolisian bakal merahasiakan identitas korban.
"Terhadap kemungkinan adanya korban-korban lain, kami harap tidak takut apabila memang pernah mengalami hal tersebut juga, silakan dilaporkan ke unit PPA Polres Jakarta Selatan. Nanti intinya kita tidak akan membuka identitas korban ataupun keluarga," ujar Citra.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, pelaku telah ditangkap oleh jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
"(Pelaku) sudah diamankan Unit PPA," kata Murodih saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
Dalam video yang diterima, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang garis polisi di rumah pelaku.
Murodih mengungkapkan, terdapat 10 orang santri yang menjadi korban pencabulan.
"Untuk sementara korban ada 10 orang. Tidak menutup kemungkinan adanya korban lain," ungkap Kasi Humas.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.