TRIBUNJAKARTA.COM - Viral di media sosial video detik-detik menegangkan sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api (KA) Ambarawa Ekspres dengan sebuah kendaraan forklift.
Dari video amatir warga yang beredar luas, terlihat forklift itu terhenti di perlintasan sebidang rel double track.
Sejumlah warga tampak menjauh dari forklift tersebut.
Tampak kendaraan forklift tersebut telah kosong.
Pengemudi telah lebih dulu menyelamatkan diri.
Tak berselang lama, KA Ambarawa Ekspres menghantam keras forklift tersebut.
Terdengar teriakan histeris warga.
Video itu diunggah oleh akun @txttransportasiumum di X.
"Telah terjadi lakalantas antara KA Ambarawa Ekspres rute Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi dengan forklift di perlintasan rel sebidang Jalan Buntaran, Surabaya, Selasa (2/7/2025) pukul 16.20 WIB."
"Dugaan forklift menyangkut saat melintasi rel kereta karena kondisi jalan tidak rata."
Sementara itu rekaman video itu juga diunggah oleh akun Facebook (FB) Wahyu Kurniawan.
Awalnya forklift diduga tersangkut di tengah rel KA yang berada di sisi barat.
Beberapa warga dan pengemudi forklift berupaya memindahkan kendaraan tersebut ke lokasi yang aman.
Karena kendaraan forklift tetap tidak dapat bergerak untuk dipindahkan, pengemudinya memilih pergi menyelamatkan diri.
Upaya memindahkan forklift dibantu warga dan pengendara sekitar gagal dilakukan.
Tak pelak, forklift tertabrak lokomotif KA Ambarawa Ekspress yang melintas hingga terpental dan remuk di pinggiran rel tersebut.
"Kecelakaan terjadi sore 16.25 di Jl buntaran kereta api tabrak forklip. Tidak ada korban jiwa. Warga dan penjaga telah berupaya untuk menyelamatkan forklift yg terjebak di bebatuan rel," begitu narasi pada akun FB@Wahyu Kurniawan seperti yang dilihat SURYA.
"Namun nahasnya forklift tidak bisa diselamatkan sopir sempat lompat. Mohon untuk pihak KAI jalan yg diperbaiki jangan sampai mangkrak dan hanya ditimbun batu. Bahaya untuk pengguna jalan umum," pungkasnya.
Penjelasan polisi dan KAI
Ternyata kecelakaan tersebut dibenarkan Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya, Kompol Julkifli Sinaga.
Namun informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa atau pun luka melainkan kerugian materiil.
"Nihil korban, hanya material," kata Sinaga saat dihubungi.
Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, KA Ambarawa Ekspres mengalami insiden berupa temperan dengan forklift di perlintasan sebidang (JPL No. 393) KM 222+6/7 pada petak jalan antara Stasiun Kandangan (KDA) dan Tandes (TES).
Akibat insiden tersebut, KA Ambarawa Ekspres mengalami kerusakan pada lokomotif.
KAI segera mengerahkan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Surabaya Pasar Turi untuk menangani kondisi darurat di lokasi.
Proses evakuasi dan pemeriksaan jalur dilakukan secara sigap dan cermat oleh tim KAI di lapangan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta lainnya.
Setelah lokomotif pengganti tiba dan jalur dinyatakan aman, KA Ambarawa Ekspres kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 17.45 WIB.
Akibat kejadian ini, KA Ambarawa Ekspres (KA 264) mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.
"Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan, KAI memberikan service recovery kepada penumpang yang terdampak," kata Luqman.
Luqman menambahkan, PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
KAI berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama.
KAI terus berupaya menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif menciptakan budaya tertib dan disiplin di perlintasan sebidang.
(TribunJakarta/Surya).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya