Polemik Game Roblox, Ketua LPAI Kak Seto Minta Komunikasi Keluarga Ditingkatkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto, saat diwawancarai soal polemik game Roblox di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto, berbicara soal polemik gam Roblox.

Dalam hal ini, Kak Seto menilai bahwa yang terpenting adalah meningkatkan komunikasi di dalam keluarga.

"Paling perlu dibenahi adalah komunikasi dalam keluarga, kita punya Harganas (Hari Keluarga Nasional), itu tanggal 29 Juli," kata Kak Seto di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).

Kak Seto menuturkan, pemblokiran game Roblox bisa menjadi sia-sia jika komunikasi dalam keluarga tidak ditingkatkan.

Sebab, menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan muncul game serupa Roblox di masa mendatang.

"Roblox mungkin dilarang, tapi muncul nanti gim yang lain lagi. Kadang kadang kita kurang cepat bertindak," ujar dia.

Kak Seto menilai dunia digital semakin berkembang dan menarik minat anak-anak.

Ia berharap para orangtua juga bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia digital untuk dapat memaksimalkan kreativitas anak.

"Bahayanya yang mohon tidak dilupakan. Yang paling penting membangun komunikasi efektif dalam keluarga, itu yang paling penting," jelasnya.

Larangan Bermain Game Roblox

lihat foto Borok Bupati Pati, Sudewo mulai dikuliti usai pernyataannya memantik kemarahan warga. Seolah menantang warga, ia mengaku tak gentar didemo puluhan ribu orang lantaran menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen.

Pemerintah meminta orang tua untuk melarang anak-anak bermain game Roblox.

Pasalnya game tersebut dianggap penuh dengan kekerasan dan perihal larangan ini sudah disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). 

Mulanya, Mu'ti mengobrol dengan para murid dan mengingatkan untuk tidak terlalu lama bermain ponsel, serta tidak menyaksikan konten kekerasan. 

Kemudian beberapa dari siswa itu mengaku bahwa mereka senang bermain Roblox. 

Mu'ti mengingatkan anak-anak agar dilarang bermain Roblox gegara penuh adegan kekerasan.

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu'ti, dikutip dari Kompas.com Selasa (5/8/2025). 

Adapun Roblox adalah salah satu platform gaming populer, terutama di kalangan anak-anak. Game ini memungkinkan pemainnya membuat dan memainkan berbagai jenis permainan secara virtual. 

Di platform ini gamer bukan hanya main, melainkan bisa membuat game-nya sendiri. 

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Orang Tua Wajib Tahu, Pemerintah Larang Anak-anak Main Game Roblox​​​​​​​​

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini