UPDATE Dampak Kebakaran KM Dorolonda di Pelabuhan Priok:Kasur Penumpang Hangus, Atap Dek Kapal Rubuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar olah TKP lanjutan untuk menelusuri penyebab kebakaran kapal penumpang milik Pelni, KM Dorolonda, yang terbakar di galangan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/8/2025) kemarin.

Olah TKP lanjutan dilakukan Selasa (12/8/2025) siang seiring proses sterilisasi area kapal yang terbakar.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengungkapkan, dari hasil olah TKP, polisi mengamati dampak kebakaran yang terjadi di dek 5 dan dek 6 kapal.

Menurut Ngurah, terlihat kondisi di dalam dek kapal cukup porak poranda akibat kebakaran kemarin.

Diketahui, dek 5 dan dek 6 kapal merupakan ruangan yang berisi kasur hingga kursi penumpang kapal.

"Kondisinya memang terbakar cukup hangus, kondisinya ada beberapa perabotan-perabotan dalam kapal yang hangus terbakar, kemudian atap yang juga rubuh, sampai juga dengan kasur-kasur dan seat penumpang ini hangus terbakar," kata Ngurah.

Seiring melaksanakan olah TKP lanjutan, hari ini polisi juga hadir dalam proses sterilisasi yang dilakukan petugas di galangan kapal.

DAMPAK KEBAKARAN KAPAL - Kondisi ruangan di dek kapal penumpang KM Dorolonda yang terbakar di galangan PT DKB, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/8/2025). (Istimewa)

Proses sterilisasi itu dimaksudkan untuk membersihkan area yang terbakar di dalam kapal guna memudahkan polisi dalam mempertajam olah TKP.

"Fokus kami hari ini kepada proses sterilisasi area, di mana kita melaksanakan penyedotan air sampai dengan blower agar situasi sterilisasi udara pasca asap dan kebakaran yang terjadi di kapal tersebut bisa sepenuhnya clear," ucap Ngurah.

Adapun dalam proses penyelidikan kebakaran kapal ini, polisi juga memintai keterangan pihak pengelola galangan kapal yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) serta sejumlah vendor yang mengerjakan perbaikan KM Dorolonda.

Sedikitnya sudah ada lima orang saksi yang diperiksa secara resmi untuk menjelaskan prosedur perbaikan kapal di galangan itu.

Kelima saksi meliputi tiga orang dari pekerja di galangan DKB dan dua lainnya dari pihak vendor yang mengerjakan perbaikan kapal.

"Kami lakukan penyelidikan lebih dalam, terkait apa saja pekerjaan yang dilakukan para vendor, ataupun proses yang dilakukan oleh DKB sehingga memicu adanya api kemudian menyebabkan kebakaran," ucap Ngurah.

Diberitakan sebelumnya, KM Dorolonda terbakar di galangan kapal PT DKB di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin siang menjelang pukul 11.00 WIB.

Halaman
12

Berita Terkini